Sebelum Jadi Suami, Ketahuilah Hal Ini
Assalamualaikum…
Gimana puasanya hari ini? Semoga emosinya bisa terkontrol ya. Karena sebagai seorang ibu dan istri, pasti bakal ada ajaaa yang bikin kita emosi. Betul nggak???
Aku yakin para suami kerap mencap istri mereka istri bawel dan mungkin terlalu galak jika terusik. Macam landak yang jika sedikit saja terusik, maka duri-duri di tubuhnya akan segera berdiri. Wahai para suami, ada hal-hal yang mugkin kalian belum pahami apa yang kami rasakan sebagai seorang istri yang multitasking.
Seperti yang kita ketahui, perempuan merupakan makhluk yang cenderung multitasking. Mampu berpikir dan mengerjakan beberapa hal dalam waktu yang bersamaan. Beda dengan para pria yang cenderung harus melakukan dan berpikir satu hal sampai tuntas sebelum berpikir dam melakukan hal lainnya. Coba aja bayangin, perempuan itu bisa loh kerja sambil ngegosip, bisa memikirkan banyak hal yang harus dilakukan dalam beberapa menit kedepan sementara saat ini masih melakukan pekerjaan rumah.
Baca juga : Pilihlah Laki-Laki Ini Untuk Dijadikan Suami
Perempuan akan terlihat watak aslinya saat ia sudah menjadi istri sekaligus menjadi ibu sekaligus harus mengurus rumah tangga sekaligus harus bekerja diluar rumah. Jadi kalian para pria, sebelum memutuskan untuk menjadi suami, ketahuilah hal-hal ini agar kalian bisa memahami kami dan mungkin sedikit membantu kami.
Bawel akan menjadi nama tengah kami
Disadari atau tidak, setelah menjadi istri dan Ibu, kami akan sedikit ((SEDIKIT)) lebih bawel dari biasanya. Tolong pahami kami. Karena kami merasa kalian para suami dan anak-anak tidak akan bisa “bergerak” sebelum ada “cambukan” dari kami.😂😂
“Adeeekk ayo bangun!”
“Kakaak dimakan dulu sarapannya!”
“Papaaa bangun! katanya mau belanja bulanan. Jadi gaaakkk” (situasi di weekend dimana biasanya para suami memilih goler-goler di kasur sementara kami harus tetap berkutat dengan dapur dan urusan rumah).
“Adeekkk Kakaaakk mandi dulu”
“Paaaa adek nggak mau mandi tuh!” (ini isyarat kalau kami butuh bantuan kalian wahai suami. Kami sudah cukup lelah membujuk dan melakukan hal lain sementara kalian masih tertidur. Dan biasanya ambang kesabaran kami sudah hampir mencapai batas atas).
Kami sebagai ibu rumah tangga atau ibu bekerja mempunyai kewajiban yang sama dalam mengurus rumah dan memastikan kerapihan serta kebersihan rumah. Jadi kami akan lebih bawel jika segala sesuatu tidak berada dimana seharusnya mereka berada atau jika segala sesuatu tidak sesuai yang kami inginkan. Intinya, kami tidak suka barang-barang di rumah atau segala sesuatu yang ada di dalam rumah tidak terorganisir dengan baik.
“Kalau keluar kamar mandi, lampunya jangan lupa dimatiin!”
“Handuk dijemur lagi di rak handuk!”
“Mainannya diberesin lagi ya!”
“Makan jangan di kamar. Nanti banyak semut!”
Kami sebenarnya nggak ingin terlalu bawel. Tapi kami merasa segala sesuatu nggak akan berjalan baik jika kami tidak “cambuk”. Jadi tolong jangan menganggap kebawelan kami menjadi sesuatu yang mengganggu. Percayalah kalian akan merindukan kebawelan kami kelak. *pisssss*😝
Kami bukan dukun
“Buuunnn kunci mobil aku dimana?”
“Buuunnnn jam tangan aku kok ilang?”
“Buunnnn mainan aku yang mobil-mobilan merah dimana?’
“Buuunnn tas kecil aku yang pink dimana?”
“Buuunnnnn…..”
Pasti akan sering terdengar teriakan-teriakan ini. Dan seketika itu juga kami langsung meramal kira-kira ada dimana barang-barang itu. awalnya kami bisa menjawab dengan manis. Tapi lama kelamaan sudah bisa dipastikan rentetan omelan dan kebawelan lain akan meluncur dari mulut kami.
“Coba cari di laci kamar”
“Coba cari di keranjang mainan”
“Di gantung di belakang pintu mungkin”
“Cari dulu yang bener baru nanya”
“Makanya apa-apa tuh taro lagi di tempatnya!”
“Kan bunda udah bilang kalau selesai main, mianannya diberesin lagi!”
Kami bukan nggak ingin membantu mencarikan, tapi kami masih banyak list pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Dan kami bukan dukun yang setiap ditanya pasti tau letaknya. Jadi cobalah jangan terlalu tergantung pada kami untuk hal-hal kecil yang sebenarnya bisa kalian antisipasi jika kalian mencoba membantu kami meletakkan segala sesuatu sesuai tempatnya.
Kami butuh waktu sendiri
Bukaann bukan kami mengeluh atas kodrat kami sebagai perempuan. Tapi kami juga butuh waktu sendiri untuk menikmati hidup kami. Untuk sekedar melepas penat dari segala keribetan dan kerepotan mengurus rumah, suami dan anak-anak.
Masing-masing perempuan punya cara sendiri untuk menikmati hidupnya. Ada yang nonton (korea), nulis blog, ke salon, atau sekedar leha-leha di sofa.
Jangan sampai kalimat ini terlontar yang membuat waktu “me time” kami terganggu.
“Bun mau susu” “Kan ada Papa dek. Hari ini sama papa dulu” atau
*SuaraTangisan* “Buun adek nangis terus nih” “Biasanya pengen susu pa. Buatin susu dulu!”
Karena terus terang jika kalimat ini terlontar, nafsu kami untuk melakukan me time akan buyar. Saat harus berganti tugas menjaga anak, sedikit sensitiflah akan kebutuhan anak.
Satu hari di weekend sudah cukup bagi kami. Jadi kita berbagi tugas ya di weekend.
Kami tidak sekuat yang dibayangkan
Sebagian besar istri dan ibu adalah makhluk yang kuat dan mandiri. Kami mampu melakukan segala hal tanpa ketergantungan dengan para suami. Bahkan nggak jarang ada juga yang sanggup mengganti galon tanpa bantuan.
Yang perlu kalian ketahui, para suami, kemandirian kami bukan berarti kami nggak butuh bantuan kalian. Jika sinyal-sinyal berupa luapan emosi yang terdengar lebih intens dari biasanya, itu berarti kami butuh bantuan kalian. Kami juga manusia biasa yang punya rasa lelah. Bantuan kalian akan sangat kami hargai. Membantu tugas istri bukan hal yang bisa menurunkan gengsi kalian sebagai suami. Justru terlihat lebih seksi loh :).
Contohnya, ini baru saja terjadi di minggu lalu. Ketika pulang taraweh aku masih berkutat di dapur untuk membersihkan piring-piring kotor dan membersihkan dapur yang masih terlihat kotor meski sudah dibersihkan oleh mbak, sementara si mbak sedang menyuapi adek makan (lagi) sambil menemani adek dan kakak main di ruang keluarga. Kalau anak-anak sudah main, bisa dipastikan ruang keluarga akan berantakan dan kotor. Dan kebiasan aku (yang nggak bisa liat kotoran), sebelum tidur pasti aku pastikan dulu semua bagian rumah bersih. Tiba-tiba ada sesosok pria yang mengambil sapu dan seketika itu langsung menyapu seluruh sisi ruang keluarga hingga bersih. Sementara aku yang masih ada di dapur langsung merasa banyak bunga-bunga bertebaran di dalam hati. Cieeeee…..
Sesimpel itu, kalian bisa membuat kami bahagia.
***
Nggak bisa dipungkiri, kebahagiaan kami relatif lebih besar jika dikaitkan dengan materi. Tapi hal-hal kecil seperti memahami kondisi kami dan membantu kami, akan melengkapi kebahagiaan kami seutuhnya. Sentuhlah hati kami pada hal-hal kecil yang mungkin nggak terpikirkan oleh kalian.
Tags : Life
herva yulyanti says
sesuai banget sama isi hatiku hahaha..yes kita ini bukan dukun bukan temennya Ki joko Stupid segala macam barang yang luput pasti teriak buuuunn liatt ga?
aku suka jawab gini mba "cari dulu sok dicarinya pake mata bukan pake bibir" wkwkkwk
Wian says
Wkwkwkwk… keseringannya gitu mba. Blm dicari udh teriak duluan. Ya kaliii kita punya cermin ajaib yang bisa ngeliat barang ilang..
Tanti Amelia says
Ini dia nih postingan tercetar mewakili suasana hati setiap wanita hahahhaa
Ijin share ya
Wian says
Hahaha..
Monggo mba…
Tira Soekardi says
betul, dan kalau sakit kita gak bisa istirahat, baru istirahat sebentar , pasti aad yang nanya, belum ada yg bertengkar dll
Wian says
Ibu gak boleh sakit mba. Klo ibu sakit, bisa dipastikan rumah jd gonjang ganjing
Rahmi says
Kayaknya kalo bawel rata2 perempuan emang begitu yaa hahaha
Wian says
Klo gak dibawelin gak beres sih mba. Hhaha pembenaran
merida merry says
Hahaha… Nampol nih. Kayaknya emang udah takdir kita para emak menghadapi situasi yg seperti ini yah. Bener nih para misua, laki2 kudu bacak nij, biar sedikit paham kita para emak juga butuh me time agar ttp waras.
Wian says
Emak waras, anak dan suami pasti happy yes
Fanny f nila says
Paling sebel kalo papi dan anak2 mulai ngeberantakin rumah, ato hal2 kecil mengganggu seperti ga naikin dudukan kloset, ga jemur handuk lagi :p. Lgs deh aku bawel luar biasa .. Kalo udh di ubun2 aku biasa pake ancaman kyk ntr mainannya bakal aku buang :p. Baru deh anak2 mau beresin :D.
Wian says
Nah nah dudukan kloset! Sama banget. Itu yang paling sering aku bawelin.
Klo mainan, aku udh sering tuh buangin mainan anak2 yg berserakan. Aku lgsg ambil sapu, lgsg aku seret ke dlm pengki. Ntar anak2 baru pada kocar kacir mungutin. Klo gak ketauan, ya berakhir di tempat sampah 😀
Djangkaru Bumi says
Ya jadi teringat sama mamaku yang super bawel dan benar-benar bawel. Takut anaknya kenapa-kenapa, rasa was dan kawatirnya sungguh luar biasa. saya baca artikle ini jadi terpingkal-pingkal, kalau kata pepatah kampung saya, wajar jika wanita itu bawel dan ceriwis.
Tapi semua itu adalah tanda kasih sayang dan perhatiannya.
Wian says
Kangen kan skrg sama bawelnya mama mas? Hehehe…
Ade UFi says
Ternyata kalimat2 jejeritan saya dah menjadi jejeritan kaum ibu ya. Sama bangeeet.. Hahaha.
Butuh me time.. Kalau sekedar tidur di sofa sih bukan me time. Me time kayak gitu bisa diganggu pak suami utk bercengkrama.. Hahaha..
Wian says
Tenang mbaa. Banyak temennya. Hihihi
Hahaha mbaaaa…. kocak ah. Iya sih ya klo cuma selonjoran di sifa mah bakalan di gangguin juga.
Nita Lana Faera says
Kebiasaan2 membantu urusan rumah ini kadang didikan dari emak bapaknya dulu ya semasa dia bujang. Repot kalo dapetnya anak raja yg biasa ongkang2 kaki doang. Lebih repot lagi kalau duit dia ngepas, ga bisa gaji asisten, haha… Dabel pingsan deh istrinya 😀
Wian says
Yah manusia kaya gitu mah gak usah dipilih jadi suami. Hehehe.. iya kan? Dianya santai2, kita disuruh jungkir balik. Seenggaknya adalah bantuin dikit2.
salaminzaghi says
waduh, rasanya jadi ingin memiliki istri :')
Wian says
Segerakan 😉
Wahab Saputra says
Kaum ibu memang gak sekuat dan setegar batu karang layaknya barisan puisi tapi tetap saja bagi kaum pria/suami apa yang dilakukan seorang istri adalah hal yang luar biasa dan tidak bisa dianggap sebelah mata….
Wian says
Uhuk.. jadi terharu
Maria Soraya says
aku bawel ke anakku aja, karena suamiku tipe yg gak suka dibawelin apalagi ditanya macam2 hahaha suamiku libur hari jumat, kadang suka pelor sama kasur seharian, waktu anakku masih bayik aku suka cedih suamiku lagi liburan malah aku ditinggal tidur pelor gitu … setelah anakku umur 2 tahunan, dibikin woles aja, suami tidur yauwes pagi2 abis nyiapin sarapan aku cusss jalan2 berdua anakku ke taman dan balik siang pas sholat jumat … abis itu suami insyaf sih gak pernah tidur2 pelor klo libur
Wian says
Daripada ngedumel sendiri yg akhirnya bikin kerutan wajah makin banyak, mendingan lgsg ajak anak2 jalan ya mba.