[…] Baca juga : Perlukah Anak Diperkenalkan dengan Gadget? […]
aku kala itu sudah bulat sebulat tahu bulat digoreng dadakan. Nggak mau
banget memperkenalkan anak dengan gadget. Di usianya yang masuk hampir
satu tahun, dimana fase makannya mulai membuat hati hayati lelah, runtuh
juga tekad aku.
setelah itu, kayanya dia udah hafal trik emaknya. Nggak mempan lah ya
cara itu. Mulailah dikeluarkan trik selanjutnya. Pake toples plastik
yang ada di rumah. Dari mulai dijadiin gendang sampai dijadiin topi.
Awalnya berhasil. Tapi kemudian, seperti trik pertama tadi, krucil mulai
bosan dan ngadat lagi. Sampe akhirnyaaa aku keluarin lah trik terakhir
yang sebenernya aku simpan dalam-dalam di dasar hati dan pikiran aku.
Youtube!!!!
siihhh, itu berhasil dan bertahan jauh lebih lama dibanding 2 trik
sebelumnya. Oke nggak masalah lah ya, yang penting anak makan. Begitu
pikir aku.
hati, aku kembali bertekad kalau kendali pemakaian gadget ada di bawah
otoritas aku sepenuhnya. Dimana artinya, krucil akan aku perlihatkan
gadget di saat-saat genting aja (baca : ngadat mangap untuk makan).
Lingkunganlah Penyebab Utamanya
ketika krucil ketemu dengan sepupunya yang sudah jago banget mainin ipad
seolah dia sudah hafal betul bagaimana cara main games sampe cara buka
youtube, membuat pertahanan aku mulai goyah.
nggak cobaaa!!!! Di saat si sepupu asyik berseluncur dengan ipadnya,
krucil aku cuma bisa pasang muka melongo dan kepo seolah berkata “itu
mainan apa? Aku mau pinjem“
kasian kaaannn liatnya. Sebagai ibu yang cantik dan sholeha (apa sik!),
nggak tega juga liat anak norak begitu. Akhirnya tanpa sadar, secara
nggak langsung, aku ngajarin krucil main gadget.
Dan di era milenial seperti sekarang ini, dimana penggunaan gadget sudah menjadi hal yang biasa, agak nggak pas juga ya kalau melarang anak kita mengenal gadget. Karena bagaimanapun, gadget punya banyak sisi positifnya juga kok. Bahkan sekarang, PR anak SD pun kadang harus nyari di google. Dan beberapa anak, bisa fasih berbahasa asing karena terbiasa menonton youtube.
Tinggal bagaimana kita aja membimbing dan mengawasi mereka dalam menggunakan gadget. Dengan begitu, insyaAllah anak-anak kita nggak akan mendapatkan efek negatif dari penggunaan gadget.
Tulisan Mba Yervi dalam #KEBLoggingCollab mengenai Mencegah Anak Kecanduan Gadget Dengan Disiplin Positif, benar-benar membuka mata aku.
Aturan Penggunaan Gadget Pada Anak
Nah, aku sendiri menerapkan beberapa aturan di rumah yang aku berlakukan pada anak-anak ketika menggunakan gadget.
- Awasi mereka saat mengakses youtube. Youtube hanya aku perbolehkan di akses ketika kami (aku dan papandut) ada di rumah. Sulit memang. Karena kami bekerja, maka kami juga meminta komitmen Mbak di rumah untuk tidak memberikan gadgetnya kepada anak-anak, untuk menonton youtube. Cara lain yang kami lakukan adalah, mem-protect youtube yang terpasang di gadget.
- Tidak meninggalkan gadget di rumah. Meskipun krucils memiliki gadget khusus untuk mereka, namun gadget tersebut akan selalu aku bawa ke kantor. Hal ini untuk meminimalisir penggunaan gadget sehari-hari. Ketika kami pulang kantor, (jika ingat) mereka baru meminta gadgetnya. Syukur-syukur sih lupa ya.. Hahaha. Dan lebih seringnya, gadget sengaja nggak aku charge di kantor. Jadi ketika mereka mau memainkannya, baterainya tingga beberapa persen atau bahkan mati. Trik ini cukup ampuh 😂
- Membatasi penggunaan gadget. Naaahh kalau sudah weekend, mereka biasanya nagih untuk memainkan gadget. Kalau sudah begini, biasanya aku batasi per orang maks 1 jam selama sehari. Tapi sejujurnya, ini masih agak lepas kontrol juga sih. Kadang-kadang bablas juga.
Baca juga : Kiat Efektif Membesarkan Anak Bagi Ibu Bekerja
Tags : Parenting
herva yulyanti says
anakku juga ga tll sih mba kecanduan gadget dia masih suka main sama mainan dan berfantasi meski lama2 juga bosan lalu berantakin apapun klo main gadget ga bertahan lama untungnya mungkin bosan juga 😉 tapi aku setuju gadget spt dua mata pisau ada sisi positifnya dan negatifnya terpenting kita bisa mengawasi dan membatasi y mb
Wian says
Naahh mengawasi dan membatasinitu ternyata susah mbaa… huhu
Nur Rochma says
Nonton you tube dalam bimbingan orang tua. Tetap ya perlu dibatasi pemakaian gadget agar kita masih memiliki waktu untuk bersama anak-anak.
Wian says
Perlu banget mba. Krn klo udh kebablasan, makin susah nyetopnya.
D. Pusupa says
Menurutku sih nggak masalah anak diperkenalkan gadget, asal dibatasi dan didampingi.
Wian says
Setuju mba
idfipancani says
Kalo saya sih, kalo punya anak, gak akan ngenalin gadget ke mereka jika berusia kurang dari 12 tahun. Biar mereka puas2in baca buku, maen, jalan-jalan, ikut klub olahraga atau apapun yg sesuai minat mereka.
Wian says
Awalnya aku gitu maaa. Tapi akhirnya goyah juga
Oline says
Perlu bangeet! Anakku aja belajar selalu menggunakan yutub! Tapi yaitu bener, penggunaannya hrs selalu diawasi.
Wian says
Ya itu mba. Gadger bagai 2 sisi mata uang. Krn biasanya mereka banyak belajar dari yutup.
antung apriana says
anak saya sekarang juga sudah mulai ngerti gadget, mbak. dia senang banget kalau lihat mukanya di kamera depan. kalau disetelin youtube juga senang banget. harus mulai disiplin dari sekarang sih soal gadget jadinya
Wian says
Anak jaman sekarang jauh berbeda saat aku masih anak2. Skrg dimana-mana pasti anak bawa gadget.
Dila Augusty says
Perlu siy, mb. Akan ada waktunya mereka mengenal gadget. Apalagi jaman sekarang, banyak tugas anak ( terutama SMP ke atas) mulai menggunakan gadget. Buat video misalnya. Yang penting masih dalam pengawasan kita
Wian says
Itu yang penting ya mba. Pengawasan..
Atisatya Arifin says
Kedua anakku termasuk yang nggak mainan gadget sama sekali mbak Wian. Justru emaknya yang main gadget berkedok kerjaan ngeblog. Hehehe.
Alhamdulillah mereka sih fine2 aja. Nggak merengek minta main gadget. Mungkin karena kalau di rumah memang kami mematikan semua bentuk entertainment seperti hp, radio, dan tv dan anak2 beraktivitas seperti main, bikin prakarya, gambar dll.
Semoga kondisi ini bisa dipertahankan sampai mereka paham bagaimana menggunakan gadget dengan bijak.
Wian says
Hebaaattt bisa bertahan gak kenal gadget. Hrsnya memang gitu sih mba. Tp krucils udah kadung kenal gadget. Hiks
Ammar Dental says
Anak boleh di kenalkan dengan namanya teknologi mulai dari sekarang, asal jangan sampai teknologi itu merusak masa depannya. Nah, disinilah peran orang tua dalam mengawasi sang buah hati dalam penggunaan teknologi itu sendiri.
Wian says
Setuju banget mas. PR besar nih utk para orang tua yang anaknya udah kadung kenal gadget.
Liswanti says
Saya kasih jadwal bermain gadget mba. Mau diberhentiin susah, habis emak bapaknya gadgetan mulu.jadinya, saya lebih pilih mengatur jadwal aja. Tapi sekarang lebih banyak main sepeda. Gafget paling beberapa menit
Wian says
Nahh iya tuh. Emak bapaknya juga gadgetan (aku juga mba), ya pasti bakal protes lah anak2 klo dilarang.
FaniaSurya says
Maksh infonya mas. Jadi belajar banyak tentang gadget dan anak-anak.
FaniaSurya says
Eh… tadi salah manggil mas.. ternyata mbak. Maafkan aku ya mbak.. hehehe
Wian says
Hihi no problem mba. Nama aku memang kaya cowok.
Marga Apsari says
Wah, catat dulu tipsnya sebelum nanti punya anak 😀
Wian says
Yea kudu diingat ingat. Hehehe
ANDRI says
Emang penting banget melakukan pengawasan kepada anak apalabila main youtube ….. setuju sekalih
Wian says
Toss lah mas
windhu says
zaman sekarang, tidak mengenalkan anak pada gadget kasihan karena anak yang lain fasih banget pakai gadget. Asalkan didampingi dan digunakan secara positif, gadget oke-oke aja.
Wian says
IYa kan yaaa… anak2 lain udah jago banget main gadgetnya. Jadi dilema sih sbnrnya.
Siti mudrikah says
Aku jg suka galau kalo masalah gadget, kalo udh main krumah kakak ponakanku pasti minta diputerin youtube, ini gara2 aku jg yg ngenalin youtube, tp alhmdulillah mereka cm minta film upin ipin sm ultraman, blm neko2.
Wian says
Hayoooo tante siihh. Hehehe
Lubena Ali says
Ga bisa sih kalau langsung distop tapi emang bener harus diawasi
Wian says
Hrs pelan2 ya nyetopnya
Ivonie Zahra says
anak sulungku juga termasuk kecanduan gadget, biasanya saya batasi klu bateinya hbs berhenti. Dulu suami yg ngenalin biar ank bisa diam klu diajak keluar
Wian says
Gadget kadang jadi senjata supaya anak anteng. Aku juga kadang gitu
Keluarga Biru says
Saya baca ini jadi lebih tenang di hati sebab saya merasa ga sendiri 😀
Kebetulan anak saya juga suka liat video youtube Mbak, kalo nggak dikontrol bisa berjam-jam. ini bikin saya merasa bersalah karena sayalah yang ngenalin youtube ke dia.
Emang harus dikontrol agar kita bisa meminimalisir efek negatif dari radiasi gadget dan bahaya internet.
Wian says
Kayanya bukan cuma kita yang ngalamin hal ini mba. Karena memang serba salah sih ya. Gak dikenalin, nanyi mereka kudet. Klo dikenalin, hara siap utk selalu mengawasi.
Gita Siwi says
Saya kasih anak Hp kelas 6. Selebihnya biarkan anak bermain, explore pengetahuan ya melalui buku, nonton dsb. Buat aku saat sekarang saat ini yang penting bukan rasa parno kita klo anak pegang hp. Tp filterin dari awal pasti akan paham kok.
Wian says
Iya, itu juga aku lakuin mba. Yutup dan yg lain aku filter.
Anonymous says
generasi milenial adalah tech savvy generation, jadi agak susah kalau mensterilisasi mereka dari gadget.
Biasanya yang saya lakukan beri aturan jelas tentang screen time harian, boleh nonton kalau sudah makan mandi buat pr dan selalu ditemani
Wian says
Cara ini juga aku lakuin mba..
Reh Atemalem says
Awasi mereka saat mengakses youtube. Youtube hanya aku perbolehkan di akses ketika kami (aku dan papandut) ada di rumah. Sulit memang. Karena kami bekerja, maka kami juga meminta komitmen Mbak di rumah untuk tidak memberikan gadgetnya kepada anak-anak, untuk menonton youtube. Cara lain yang kami lakukan adalah, mem-protect youtube yang terpasang di gadget.
POIN yang ini aku sepakat banget. Pernah ada temen yang sibuk sebentar sama urusan lain, ninggalin anaknya yutuban, eh pas balik halaman yutub yang kebuka udah aneh-aneh. Sedih. 🙁
Wian says
Hiiii ngeri ya mba. Padhl dlm waktu singkat.
Ami Hamni says
setuju banget sama 3 tips nya itu mba, btw kenapa gak disadap aja semua isi hp si anak? kan biar lebih mudah mantau nya, kan banyak tuh mba di youtube
Wian says
Anakku blm ak kasih hp khusus utk dia mi. Masih pake punya aku atau papanya.
zata says
setuju banget sama tips2 mba Wian di atas. memang gadget gak bisa dihindari jadi ya kita yang harus mengontrolnya ya mba.. aku pun gitu ke anak2, bahkan buat anak2 yg udah gede pun aku minta ijin untuk minta password mereka dan secara berkala cek history pemakaian gadget mereka.
Wian says
Minta password anak2 untuk mantau ya mba? Khususnya klo mereka udh punya sosmes
Anesa Nisa says
ya ampun mbaaaak ini sama banget yaa smaa anakku.
emak zaman now yaa begini ini problematikanya.
anakku dari setaunan kenal yutub. susah makan, lalu kasih yutub.
makannya halan-halan, lalu kasih yutub biar anteng duduk.
sekarang dalam mind set-nya, makan=nonton. ZZZZZZ
Belum lagi liat sepupunya yang sambil tiduran, terlentang mantengin henpon.
pening mpala mamaaak 🙁 eh jadi tjurhat. ahaha maap yeuuh bunda wiaaaann 🙂
Wian says
Ah iyaaaa sama banget mba kasusnya
Nuvaderma says
sebenernya penggunaan gadget sangat bermanfaat, tapi tetep tergantung cara penggunaan nya gimana dan pengawasan ke anak kita harus diperlukan, kalo perlu di sampingnya pas lagi asik mainan gadget hehehhe
Wian says
Iya. Bagai dua sisi mata uang itu tadi. Ada positif dan megatifnya.
Wian says
Yup betul
Pramudya Dhio says
pasti perlulah dikenalkan , tapi dengan aturan juga
karna kalo malah dilarang sama sekali ngga boleh
ntar kalo di lagi ngumpul sama temennya trus ngomongin tentang gadget malah kasian si anak ngga tau apa2 kan yah 😀
Wian says
Malah kasian ya klo jadinya kudet (kurang update)
adi pradana says
Kalau saya boleh untuk hiburan, namun dibatasi dan ada waktunya. Alhamdulillah anak saya lebih suka main keluar rumah bersama teman2nya.
Wian says
Wajib memang membatasi penggunaan gadget pada anak.
Afrizal Ramadhan says
semua disiplin kala di rumah, tapi kalau anak main sama temen, ke rumah eyang, bubar semmua aturan, hmm