Pusing nggak sih denger kata SEO (Search Engine Optimization)? Hahaha jangan ya.. Walau sejujurnya sih aku juga pusing. Setelah membersihkan broken link sebagai salah satu usaha aku untuk menerapkan SEO di blog, belum ada lagi trik-trik lain yang aku terapkan. Sampai akhirnya pencerahan tentang penerapan SEO dalam konten blog agar artikel terindeks Google, aku dapatkan. Ternyata nggak terlalu bikin pusing dan ribet.
Apa sih tujuan kamu ngeblog? Kalau hanya sekedar menuangkan tulisan atau isi hati dan pikiran tanpa embel-embel apa-apa, ya nggak usah ribert-ribet mikiran SEO. Tapi lain ceritanya jika tujuan kamu ngeblog adalah supaya “menghasilkan”, yaa mau nggak mau kamu harus paham tentang SEO. Salah satu tujuan SEO adalah agar artikel kita atau tulisan kita di blog bisa terindeks Google dan syukur-syukur bisa nongkrong di halaman pertama Google. Yekaaannn…
Beberapa waktu yang lalu (03/03), aku mengikuti workshop mengenai SEO Content For Blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network, dimana Mbak Nunik Utami yang menjadi pembicaranya. Ternyata nggak sesulit yang aku baca dari berbagai artikel tentang SEO. Jadi yaaa memang kalau mau belajar itu akan lebih afdol kalau kita bisa ketemu langsung dengan pakarnya.
![]() |
Bersama Mba Shinta Ries dan Mba Nunik Utami |
Jadi, gimana sih caranya menerapkan SEO pada artikel blog supaya artikel terindeks Google? Baca terus ya. Aku akan kasih bocorannya. Dan ini mudah. Asal konsisten.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan agar artikel blog terindeks Google :
KEYWORD UTAMA
Keyword utama harus dipikirkan sejak awal sebelum menulis artikel. Atau ketika tiba-tiba ilham datang. Hahaha..
Ternyata keyword utama itu salah satu yang penting untuk dipikirkan agar artikel blog kita nantinya terindeks Google. Dan usahakan untuk nggak merubah keyword artikel yang sudah di publish. Kalau memang mau revisi, lebih baik revisi isi artikel aja (dengan catatan keywordnya nggak berubah). Karenan nanti google akan melakukan indeks ulang. Jadi sayang kan untuk keyword yang udah terindeks sebelumnya.
LONGTAIL KEYWORD
Apas sih longtail keyword? Longtail keyword adalah keyword yang agak panjang dan menjurus ke isi artikel. Jadi, selain menentukan keyword utama di awal akan menulus artikel, kita juga perlu menyusun longtail keyword yang nantinya akan ditempelkan di dalam artikel.
KEYWORD SEMANTIK
Keyword semantik atau Latent Semantic Indexing (LSI) merupakan keyword yang mengulang kata-kata di dalam keyword utama. Jadi ya ternyata, Google akan mengindeks artikel dengan kata-kata yang sama.
Misal, keyword utamanya adalah susu ibu hamil. Maka keyword semantiknya bisa nutrisi ibu hamil, susu ibu menyususi, nutrisi ibu menyusui, dan lainnya.
Jika diperhatikan, ada kata-kata yang sama dengan keyword utama yang diulang. Coba perhatikan kata ibu hamil, susu ibu, dan ibu. Kata-kata itu adalah bagian dari kalimat yang ada di dalam keyword utama.
INTERNAL LINK
Sematkan internal link dalam artikel blog. Internal link adalah link yang mengarah pada artikel kita yang lain dalam blog. Sematkan maksimal 6 dan minimal 3 internal link. Tapi usahakan menyematkan 6 internal link yang berbeda ya. Inget loh, internal link yang berbeda. Internal link disematkan di dalam paragraf bukan di judul dan jangan di subtitle. Dan sedikit eksternal link. Kenapa sedikit eksternal link? Karena kita nggak tau ya apakah kedepan eksternal link yang kita sematkan itu akan terus ada artikel/ web nya. Karena kalau ternyata nantinya kedepan artikel/ web yang linknya kita sematkan (eksternal link) sudah tidak ada lagi, maka akan menyebabkan broken link yang nggak terlalu bagus di mata Google.
Nah teknik menerapkan internal link ini ternyata sudah sering aku lakukan. Tapi biasanya aku sematkan di tengah-tengah antar 2 paragraf dengan kalimat “Baca juga : xxx”. Ternyata teknik seperti ini nggak disarankan oleh Mbak Nunik. Sebaiknya sematkan saja di dalam paragraf. Menjadi satu kesatuan dengan isi paragraf.
GUNAKAN EJAAN BAHASA INDONESIA
Nah ini nih yang kadang dan bahkan sering terlewat. Untuk mengetahui bagaimana sih yang sesuai dengan ejaan bahas indonesia itu, bisa cek di aplikasi/ web http://kbbi.kemendikbud.go.id. Seperti penulisan ke/ di yang dipisah atau disambung. Masih sering bingung kan ya.. Nih bocorannya. Pake rumus ini, ke/di + kata tempat = ditulis terpisah.
Penggunaan partikel “pun” juga ternyata ada aturannya yang sesuai dengan ejaan bahasa indonesia. Jadi, penulisan partikel “pun” ditulis terpisah untuk yang artinya “juga”. Misal : saya pun pergi ke sana. Apabila penulisan artikel “pun” nggak memiliki arti “juga”, maka penulisannya digabung. Seperti : maupun, adapun, bagaimanapun, sungguhpun, andaipun, kendatipun, walaupun, biarpun, dan sekalipun.
STRUKTUR ARTIKEL
Artikel yang berada di halaman pertama Google biasanya adalah artikel yang paling banyak dicari orang. Yang artinya, isi artikel harus berbobot dan dibutuhkan orang. Kalaupun kita mau bercerita tentang sesuatu, usahakan untuk juga memberikan tips-tips. Jadi nggak hanya cerita aja.
Struktur artikel agar terindeks Google sebaiknya seperti ini :
- Pembuka
- Pengalaman penulis
- Informasi. Misal : Sekarang di Changi Airport sudah ada kursi pijat 3 deret. Sebelumnya hanya ada 1 deret.
- Tips. Banyak orang mengalami hal yang sama atau pergi ke tempat yang sama tapi memiliki tips yang berbeda. Karena biasanya tips yang diberikan penulis adalah berdasarkan pengalaman yang dialaminya.
JUDUL
Tips membuat judul agar artikel blog terindeks Google :
- Harus menandung keyword utama. Google akan lebih senang mengindex judul yang yang mengandung keyword dibanding judul yang mengandung link.
- Pilih kata-kata menarik yang bisa mengundang pembaca. Dan maksimal jumlah kata yang digunakan sebagai judul adaah sebanyak 5 kata.
PENULISAN PARAGRAF PERTAMA
Paragraf pertama sebisa mungkin informatif sehingga membuat pembaca penasaran untuk terus membaca isi artikel sampai akhir. Tarik pembaca di paragraf pertama dan buat mereka penasaran akan isi artikel seluruhnya. Pembaca nggak butuh informasi tentang apa yang sehari-hari dialami penulis. Tapi lebih ke informasi yang disampaikan penulis.
Seluruh isi paragraf pertama sebaiknya di bold. Dan dalam paragraf pertama nggak perlu di tulis ulang judulnya, tapi tulislah keyword utamanya.
SUBTITLE
Sebaiknya gunakan subtitile untuk memecah isi artikel. Untuk pengguna wordpres, gunakan Heading 3 untuk penulisan subtitlenya. Sedangkan untuk pengguna blogspot, gunakan subheading untuk penulisan subtitlenya.
FOTO
Gunakan foto sebagai media pendukung artikel. Dan supaya pembaca nggak bosen membaca artikel yang isinya full tulisan. Nahh penggunaan foto ini juga ternyata ada tips dan triknya loh.
- Gunakan foto milik sendiri
- Rename foto. Rename foto disini adalah memberi nama pada foto saat filenya disimpan didalam komputer/ notebook. Biasanya nih, foto yang berasal dari dari kamera atau handphone memiliki nama file “DSC_xxx atau img_xxx” ya kan? Nah nama ini yang harus di rename. Teknik me-rename file foto adalah dengan menggunakan kunci “keyword utama-nama blog (tanpa dot com)”. Misal, susu ibu hamil-thehermawansjourney. Kalau fotonya banyak gimana? Kan ketimpa ya nama filenya. Tenaaanggg, bisa ditambahin angka kok di belakang nama file yang sudah di rename tadi.
- Apabila nggak punya foto pribadi yang sesuai dengan isi artikel, bisa ambil dari web gratis tanpa lisensi. Dan jangan lupa di rename juga ya nama file fotonya sesuai poin 2 di atas.
METADESCRIPTION
Ternyata ini juga jadi salah satu teknik penerapan SEO di blog. Metadescription adalah ringkasan isi artikel. Buat ringkasan yang menarik, mengandung keyword, dan membuat orang penasaran. Jumlah karakter dalam metadescription adalah maksimal 156 karakter.
Untuk pengguna blogpost, penulisan ringkasan ini ada di field search description yang ada di samping kanan ketika menulis konsep artikel blog.
***
Bagaimana? ternyata nggak sulit kan ya menerapkan SEO on blog agar artikel terindeks Google? Sekali lagi, asal konsisten.
In Tips
Saya lebih sering menggunakan long tail keyword pada judul artikel di blog saya mba. Saya juga udah sering menggunakan internal link. Kalo semantic keyword saya baru tahu malah lewat tulisan ini. Thank ya untuk informasinya.
Kadang blogger mager belajar SEO soalnya udah berasa ketemu rumus fisika dan matematika, udah ruwet duluan, tapi pas baca tulisan ini nyantai juga ternyata. Enak ya kalo komunitas blogger perempuan sering banget ngadain event kepenulisan buat membernya, jadi dapet banyak ilmu soal blogging. ^_^
Wah berarti udah nerapin seo dong ya? Keren lah. Aku baru mau rutin nerapin nih.
Iya alhamdulillah ada bbrp komunitas blogger yang memfasilitasi belajar seo, jd kita bisa dapet ilmu banyak.
makasih tipsnya mba, harus belajar lagi
Aku juga lagi belajar nih mba
Yang keyword aku harus mulai belajar nih mba. Kayaknya itu yang paling banyak ngaruh ya. Makasih buat tipsnya ya mba.
Bener mba. Keywordnya yang paling banyak ngaruh ke google.
Kok punya saya ngga ada search description-nya ya mbak?
Masa mba? Di pinggir kanan bawah.
Note…thanks infonya. Langsung mau dipraktikin.
Rahma
Yeaaayyy… aku juga udh mulai mtaktekin nih.
Beberapa blogpost saya majang di page one, mba. Awalnya bingung kok bisa ternyata nulis pengalaman pribadi demgan keyword yang tepat juga munci dari seo. Habis baca ini nambah ilmunya. Terimakasih.
Wooowww keren!!!
Bagus banget mba infonya.
Cuma kalo saya biasanya asal posting aja, hahaha.
Apalagi ini pake Blog baru, kkwkwkw.
Ya semoga aja deh bisa cepat terindeks om google 😀
Awalnya aku juga asal posting aja. Tp setelah bbrp kali ikut workshop SEO, jd mulai rapih2 isi blog deh.
membaca postingan ini dapat ilmu lagi, beberapa tips di atas sudah saya terapkan saat bikin postingan cuma harus dimaksimalkan lagi, thank you mba sharingnya.
Aku malah baru mraktekin nih Mba. Berarti Mba Meutia udah mulai nerapin SEO ya… keren.
DUh..termyata saya harus lebih bnyk belajar lagi,karena masih nulis suka-suka…syukur-syukur sambil menghasilkan.xixixi…thank u ilmu nya…
http://www.dinalangkar.com
Yuk kita belajar bareng mba. Aku pun masih banyak banget yg harus dipelajari.
Oh itu ya fungsi metadescription..makasih kakak
Sama-sama kakak…
Wah tulisan yang sangat bermanfaat buat aku yang pusing kalau denger SEO hahaha… secara aku belum nerapin hapus broken link piye ya ko malesnya luar biasa mendingan nulis blog aja terus.
Hahahaha Mbaaaaa aku pun males mba klo di suruh hapus broken link. Bisa seharian sendiri soalnya.
Saya baru tau, mbak, kalau misal keyword itu sebaiknya nggak diubah-ubah kalau artikel sudah dipublikasikan biar nggak ngulang lagi dari nol,hiks
Informasinya bermanfaat banget ini, thanks mbak Wian
Aku pun baru tau dari workshop yang aku ikuti Mba.
Kalau longtail berarti bisa lebih dari 5 kata dong ya untuk judul, masih bisakah?
istilah long tailed itu lebih dari 3 kata mas…. so ya. bisa masuk juga yang mas bilang.
Terima kasih Mas Riyan sudah bantu menjawab. Aaaakkkkkkk terharu banget blog aku dikunjungi Mas Riyan.
Keren tips nya, aku jadi mau coba. Makasih yah tipsnya.
Sama-sama Mbak..
Bakalan repot kalau kasusnya yang kemarin terjadi lagi, artikel baru bisa terindex setekah 5 hari… nunggunya lama… Nampaknya Algoritmanya sudah kembali normal sekarang…
Oya? Sempet kejadian gitu ya? Aku kudet nih..
Baca-baca ini jadi refresh lagi, sebagian ada yang sudah aku lakukan, sebagian lagi akan segera kulakukan hasil baca disini. Makasih informasinya mba, soalnya pas ga bs datang kemarin.
Aku baru ngelakuin semuanya setelah ikut workshop kemarin Mba.
Artikel keren utk paham SEO, sy termasuk gatek dg SEO, tapi musti praktekin biar dikit demi dikit agar paham gt hehee
InsyaAllah, teknik dasar SEO yang aku share ini mudah banget dipahami, Mas.
Wah aku sering lupa bikin metadescription. Kusimpah ah artikel ini. Salam mba Wian:)
Salam 🙂
tadi nyimak soal SEO di wag collab, trus baca ini … duh kenyaaaaang SEO hihihi klo kursus katanya mahal, alhamdulillah ya ada workshopnya
Alhamdulillah banget ya Mba. Dapat ilmu secara free. Tinggal dipraktekinnya ini yang harus konsisten.
Aku suka pake yang long tail keywords. Heheheh.. Makasi mba wian tulisannya sangat mengedukasi banget
Wah udah mraktekin nih Mba Ai
aku udah nerapin ini semua alhamdulillah mayan lama, walaupun kadang malesin dan suka kelupaan hehe 😀 btw nice share ^_^
IYa ya kadang suka kelupaan klo udah nulis.
Infonya menarik nih, beberapa kali ikut pelatihan SEO masih ga paham2. ini malah jadi paham. makasi ya…
Karena baru teknik dasar, Mba. Jadi masih belum terlalu musingin. Hhahaha
Aku masa baru tau eksistensi 'Meta Description' itu baru-baru ini. Hahaha. Dan lumayan membantu sih
Aku malah sebenarnya udh tau mba. Tapi kadang lupa dan bahkan malas. Hehe
Makasih tipsnya Wian 🙂
Sama-sama Mba
Kalau untuk tulisan baru sih udah ngerti cara edit link sebelum posting. Yang tulisan2 lama ini, hahahah… Maksimal 6 link dari post sebelumnya ya, Mba. Belajar SEO ini memang selalu menarik bagi yang ingin upgrate blognya biar makin bagus 😀
untuk tulisan2 lama, ya sudahlah ya… Hahaha… aku mraktekin di tulisan baru aja.
Infonya banyak membantu nih mbak. Jadi perlu bnyk belajar biar terindeks google.
Yuukk sama-sama belajar
Buat SEO yaks
Iya Mas. SEO teknik dasar..
Halo mbak, salam kenal.
Saya tuh paling seneng kalau ada blogger yang nulis soal SEO dan praktekkan langsung. Saya ingin nanya nih mbak:
1. Judul mengandung link itu maksudnya apa ya?
2. Kenapa paragraf pertama harus di bold semua ya mbak?
Dua hal ini baru kali ini saya dengar sih. jadi penasaran kenapa spt itu n maksudnya seperti apa. Makasih sebelumnya mbak.
Mas Riyaaaannn… aaakk aku jadi bingung jawabnya nih ditanya sama master SEO.
Judul mengandung link maksudnya gini, ada beberapa yang menulis ulang judul di paragraf awal artikel dan me link-annya dengan link artikel itu sendiri.
Kenapa paragraf pertama di bold, menurut Mbak Nunik hanya penekanan aja sih mas.
Duh, mohon di revisi ya Mas klo kiranya ada yang kurang tepat.
Hooo gitu ya.
Untuk yang judul sih aku setuju mbak. Gak harus dilink ke post itu sendiri kok.
Soal bold untuk penekanan, ini aku belum pernah baca sih soal ini. Kalau ada artikelnya mau dong mbak.
Lumayan pusing Mbak baca SEO
Beberapa ada yang sudah diterapkan tapi lebih banyak yang belum hihi
Makasi mbak jadi nambah pengetahuan baru tentang SEO
Internal linknya sampek 6, banyak banget ya Mbak?
Sama-sama Mba…
Konsisten mraktekinnya mba yang susah. Hihi
Biar gak nyut2an, mraktekin yg seo dasar ini dulu mba. Aku masih suka kelupaan mraktekinnya.
tenkyuu artikelnya mba Wiannn..berguna bannget nih. btw, jadi inget pe er bersihin broken link, huhuhuu..
Huhuhu aku pun udah lama enggak pernah bersih2 broken link lagi, mba.
sebenernya sampe skr aku nulis di blog masih utk nyalurin hobi nulis aja… belum kepikir utk 'menghasilkan' dari blog ini.. tp tips and trick ttg seo ttp aku baca, karena seneng aja kalo blog kita bisa keindeks google yee kaan 🙂
rata2 semua poinnya aku udh jalanin mba, kec yg belum konsisten nyelipin internal links. itupun aku baru tau kalo sebaiknya diselipin dalam paragraf :O.. selama ini aku caranya sama kayak kamu.. di tulis di antara paragraf.. ternyata salah yaaa.. okelah, ke depannya bakal aku ubah 🙂
Iye banget mba. Girang banget klo bisa keindex google apalagi bisa sampe nangkring di page one..
Aku padamu mbak wian, aku lagi ada pe er ttg tulisan SEO nih,dan lagi muter otak gmn caranya tulisan ini bisa di page one. Awalnya agak sulit memang,tp harus dicoba agar terbiasa.
Thanks sharingnya ya,aku udh coba beberapa tipsnya.
Mudeeeeeee ak nih yg skrg kayaknya perlu diajarin sama kamu. Udah berhasil nengkring di page one kaannn…
Saya kira internal linknya itu maksimal 3, gak taunya minimal 3. Harus banyak belajar neh…
Menurut workshop yg aku ikuti, minimal 3 mba..
Banyak hal yang saya dapat setelah baca postingan ini, makasih za mbak…..
Sama2 mba
Kalo aku mengandalkan Plugin Yoast Seo hihihi
Sisanya alami mengalir begitu aja.
Meskipun ga masuk page Google pertama,tp sudah terindex Google jg udah seneng 🙂
Plugin yoast seo, apaan mas? Ajarin..
Wah lengkap banget ulasannya….
Cocok diprktekkan untuk anak bawang seperti saya
Aku juga masih anak bawang
Mantaf rancak bana tips nya mb, noted pokoke
Siipp
Untung mampir ke sini, jadi tau deh kalau ngasih internal link itu jangan yang "baca juga" berarti disisipin di antara kalimat gitu ya mba.
Yang aku dapat di workshop kmrn sih gitu mba, disisipin di tengah kalimat.