Mengunjungi tempat wisata merupakan agenda wajib yang harus selalu disempatkan ketika kami mengunjungi suatu daerah. Meskipun tujuan awal kami sebenarnya bukan untuk wisata, entah itu kondangan atau urusan keluarga lainnya, tapi akan selalu (wajib) ada ruang untuk berwisata. Seperti halnya saat lebaran kemarin dimana kita sekeluarga mudik ke Solo. Salah satu tempat wisata yang kami kunjungi adalah air terjun jumog. Eh tapiiii banyak hal yang enggak dipersiapkan sehingga membuat aku enggak begitu nyaman.
Air terjun Jumog merupakan wisata andalan di Kabupaten Karanganyar. Obyek wisata ini berada di kaki Gunung Lawu, Kecamatan Ngargoyoso.
Sesampainya disana, kami memarkirkan mobil di lahan yang telah disediakan. Dari tempat parkir itu, kami masih harus berjalan menuju obyek wisata. Beberapa ojek sudah berjejer di sekitar lahan parkir dan menawarkan jasa mereka ke kami para pengunjung yang baru saja memarkirkan mobilnya. Tergoda lah ya kami-kami ini para wanita untuk naik. Sementara itu, para lelaki perkasa (baca : gendut) memutuskan untuk jalan kaki. Ternyataaaaa jaraknya enggak begitu jauh. Jadiiii, kalau kamu kesana, enggak usah naik ojek. Jalan kaki aja sambil menikmati udara segar.
Parkiran mobil |
Babang gojek |
Untuk yang membawa motor, beruntunglah kalian karena lahan parkir motor berada persis di depan gerbang masuk, jadi enggak perlu jalan kaki atau naik ojek. Disitu juga disediakan tempat penitipan helm.
HTM (Harga Tiket Masuk) nya sangatlah terjangkau. Hanya Rp 5.000/ orang.
HTMnya hanya Rp5.000 |
Tempatpenitipan helm |
Begitu masuk, kami disambut dengan beberapa kios penjual makanan dan minuman dan juga air terjun pembuka yang relatif pendek. Daaannnn beberapa langkah kemudian ternyata ada kolam renang yang bisa dinikmati dengan gratis. Ah tapi sayangnya aku enggak prepare baju renang atau baju ganti untuk krucils. Jadi cukup melihat aja ya, krucils. Huhuhu maafkan Bunda….
Beberapa anak tangga mulai menampakkan diri untuk dinaiki. Kebetulan saat itu kondisi sedikit becek karena habis hujan. Kebayang dong ya kondisinya seperti apa. Air sisa hujan dan tanah bercampur jadi satu. Dan saat itu momennya adalah momen lebaran, jadi yang namanya pengunjung itu penuuuhhhhhh. sepanjang kaki menaiki anak tangga, sisi kanan dan kirinya dipenuhi oleh para pengunjung yang lesehan diatas tikar yang memang disediakan oleh warung-warung yang menjual makanan disana. Beberapa ada juga yang membuka bekal makanan dari rumah. Piknik gitu deh…
Anak tangga yang harus dilewati |
Dari kejauhan, air terjun sudah mulai menampakkan dirinya. Tapi untuk benar-benar sampai di bawah air terjun, kami masih harus menuruni beberapa anak tangga. Kondisi ini semakin mencekam mengingat anak tangga menjadi lebih licin akibat hujan yang sebelumnya turun, ditambah ramainya pengunjung saat itu. Harus pinter-pinter membuat badan elastis untuk menyelip diantara keramaian orang dan menghindari kaki terpeleset. Daaann lagi-lagi aku enggak prepare kondisi seperti itu. Saat itu aku menggunakan sepatu teplek/ flat shoes. Huhuhuhu licin yekaaannnn. Apalagi sepatunya sepatu baru, hahahahaha makin hati-hati dong jalannya supaya gak kotor kena tanah.
Pikiran untuk menyelamatkan sepatu dari tanah becek mendadak hilang ketika kami benar-benar sampai di bawah air terjun. Whoaaaaaa indah banget. Meskipun pengunjungnya sangat-sangat ramai, tapi enggak menghalangi kami untuk menikmati indahnya air terjun dan berfoto di bawahnya. Baju basah terkena cipratan air terjun enggak dipikirkan lagi (padahal enggak bawa baju ganti).
CERITA MISTIS DIBALIK AIR TERJUN JUMOG
Ternyata tempat ini dijuluki sebagai surga yang hilang karena sebelum resmi dibuka sebagai obyek wisata, tempat ini ditutupi oleh semak belukar. Bapak yang menjaga di area parkir bercerita kalau Beliaulah yang awal mula menemukan tempat ini. Beliau juga bercerita tentang cerita mistis dibalik air terjun Jumog.
Jadi menurut beliau, dulunya ada serombongan keluarga calon pengantin yang melewati hutan belukar (yang sekarang ini menjadi obyek wisata air terjun Jumog) dan terjatuh, yang menyebabkan wanita calon pengantinnya meninggal. Semenjak kejadian itu, hutan belukar menjadi tempat horor dimana enggak ada satupun orang yang berani untuk masuk. Mengetahui ada air terjun indah dibalik hutan belukar, Bapak itu dan teman-temannya berani masuk untuk memangkas seluruh belukar (dengan catatan, sebelum maghrib sudah harus selesai). Dan sekarang, kita semua bisa menikmati AirTerjun Jumog sebagai salah satu obyek wisata yang bisa dikunjungi.
YANG HARUS DISIAPKAN UNTUK MENGUNJUNGI AIR TERJUN JUMOG
Jika kamu ingin mengunjungi Air Terjun Jumog, beberapa hal ini jangan sampai terlewat ya…
1. Bawa pakaian ganti. Yakinlah ketika kamu sampai disana, hasrat untuk nyemplung atau sekedar bermain air pasti ada. Main air tanpa basah-basahan baju itu enggak seru. Bener deeehhh. Kasian kemarin krucils enggak bebas main airnya karena bolak-balik aku teriakkin “Awaaasss baju sama celanany jangan basah loohh!!!”. Hahahaha.
2. Pakai alas kaki yang nyaman. Menurut aku, yang paling nyaman adalah pakai sandal jepit atau sandal gunung. Bebaasss dari kekhawatiran basah atau becek terkena tanah.
3. Siapkan perbekalan. Jangan lupa untuk membawa makanan dan minuman sebagai bekal. Tapi kalau pun enggak bawa, enggak usah khawatir karena banyak sekali warung yang menyediakan makanan. Seperti kami kemarin, kami mencicipi sate kelinci yang ternyata rasanya enyaakkk…
4. Jangan lupa beli kerupuk kulit. Ketika selesai dan akan meninggalkan Air Terjun Jumog, jangan lupa untuk membeli kerupuk kulit yang dijual di depan pintu masuk obyek wisata dan sepanjang jalan menuju lahan parkir mobil. Rasanya enaaaaakkkkk… Cobain deh.
***
Oke deh segitu dulu ya tips dan ceritanya. Jangan lupa untuk selalu menyempatkan diri mengunjungi tempat wisata di daerah yang kita kunjungi, karena akan banyak cerita yang bisa kita bagi dari situ.
***
Sampai ketemu di artikel selanjutnya. Jangan lupa untuk di share ya….
Tags : Travelling
In Travelling
Reyne Raea says
Mom Wiaaann, ih jadi pengen piknik deh.
Udah lamaaaaaaaaa banget (lamanya panjang banget hahaha) kami gak piknik menikmati suasana alam kayak gini.
Bosan rasanya cuman ke mal melulu.
Hanya saja waktunya agak seram ya kalau sekarang.
Di musim hujan di Jatim agak takut juga karna sering longsor 🙂
Tapi keren deh pikniknya.
Hanya baca dan liat fotonya, udah semacam ikut menikmati juga 🙂
Rey
Tetty Hermawati says
Tempatnya bagus dan bersih. Ada makanan enak juga. Murah lagi ya tiket masuknya cuman 5 ribu.
desy laily says
Hmmm kalau mainan air pasti anak2 suka nih mom, perlu persiapan yang lengkap mulai dari bawa baju salin, makanan dan stamina yang fit.
Wisata air terjun Jumog sudah masuk list destinasi wisata saya saat nanti mampir ke kota Solo.
Adeuny says
Wahh boleh ini lumayan terjangkau juga htm nya.. Liburan yang asik buat bareng keluarga yaa
irra octaviany says
Rame banget yaa tempat wisatanya sekarang.
Btw mbak, apakah ini yang disebut air terjun pengantin yang dulu pernah ada filmnya itu? Ngeri ih ceritanya..
Ika Maya Susanti says
Hihihi, aku baru ngerti lo Mbak ada tempat penitipan khusus helm kayak gitu. Btw, ternyata ruame banget ya. Dan aku baru tahu ini lo Mbak nama air terjunnya.
Rahmah 'Suka Nulis' Chemist says
Kayaknya bakalan milih makan sate kalau di sana supaya si kecil juga ikut makan. Picky eater jadi suka lihat dulu situasinya.
herva yulyanti says
horor gitu ya mitosnya mba padahal wisatanya keren begini dan rame saja yah
Dwi Puspita says
Ramai banget ya mbak…seneng banget saya kalau wisata lihat pemandangan alam seperti ini. Apalagi bisa makan sambil lihat air terjun seperti itu…duh betah banget deh…
Ya Yat says
Wahhh pantesan penuh.. wong murah gitu tiket masuknya.. kalo musim ujan airnya tambah deres kali yak
Yoanna Fayza says
huwoooh ramainya mbaa.. mau foto2 cantik agak susah kalau ramai gitu yaa hehe. Tapi aku tetap penasaran pingin ke sini karena gak terlalu jauh dari Jogja. Mungkin ke sananya jangan pas weekend biar agak sepian kali yaa 🙂
Caroline Adenan says
Emang ya kalo ke tempat wisata, apalagi kalo ajak anak, kudu wajib bawa baju ganti ya. Krn ngerasa gak enak aja kalo gak total nikmatinnya :))
Duh aku gak tega kalo makan sate kelinci. Biar kata org2 bilang enak :))
Andiyani Achmad says
cucok nih ya buat ide piknik tamasya bareng keluarga, semua bisa ngerasain.
Siti Faridah says
Air terjun Jumog ternyata cakep banget ya. Semoga aku pun punya kesempatan untuk berkunjung ke air terjun Jumog. Aku setuju banget dengan beberapa poin yang harus dipersiapakan sebelum mengunjungi air terjun Jumog.
Anggraeni Septi says
Wah asik banget tempatnya mbak, tiket masuknya juga murah banget. Eh iya kalo ke air terjun gini kayaknya rada dag dig dug kalo musim penghujan gini hihi
Syarifani Mulyana says
Tiap ke air terjun, seringnya ngeliat orang jual sate. Emang enak abis nyebur, makan yang anget-anget kaya sate, bakso. *lap iler*.
Rach Alida Bahaweres says
Aku wajib banget nih kalau ke air terjun harus bawa baju ganti. Soalnya ogah banget kalau sekedar basah basahan. Bikin badan agak lengket. Hehhee
Dian Restu Agustina says
itu helm yang dititipkan banyak bangets yaaak kwkwwk
Pengunjungnya rame ya Mbak..
Aku pernah baca papan petunjuknya Air Terjun Jumog, tapi belum mampir.
Kayaknya pas mudik mesti disamperin ini
Leyla Hana says
Harga tiketnya muraaah dan puas banget ya main airnyaa.. asik nih bawa anak-anak ke sini.
Nurul Rahmawati says
Luengkaaapp artikelnya
Thanks much for sharing ya mbaaa
Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Tika Samosir says
Mba ajak-ajak dong halan-halan ke tempat yang kece begini. Kan biar lebih semangat lagi menulis.
Miranti | jendelakeluarga.com says
Seruuu, segerr liat air terjunnyaa. Asik ya abis basah2 tinggal santap satenyaa 😀 piknik seru bareng anak emang ke alam kayak gini yg mereka suka biasanya
Endah Kurnia Wirawati says
duhhh seger banget ya main-main ke air terjun. kayaknya kalau kesana mending pas hari biasa deh. Melihat keramaiannya pas weekend begitu ya ampun kutak kuat euy.
BTW, mbak, judulnya typo tuhh. hihihihi.
Omith says
Baru tau ada wisata air terjun di kaki gunung lawu..tempatnya ada main anak2 juga kolam renang ya. Cerita mistisnya aga serem ya. Air terjunnya indahhh bs mandi air segara spt nambah awer muda haha.. Book list dah smg oneday bs kesana wkt ke solo.
Liswanti Pertiwi says
Rame banget tempatnya ya mba. Ini mah bisa seseruan bareng keluarga. Bekal dan baju itu ga boleh ketinggalan ya
Siti nurjanah says
Air terjunnya bagus bercabang gitu. Nampaknya bener2 menjadi wisata favotite warga ya…keliatan ruamee bgt tempatnya
honnie josep says
ngeliatnya aja adem banget 🙂
Kania Safitri says
Wah bagus banget tempat wisatanya, dulu juga aki sering main ke iar terjun tapi settelah punya anak baru yang di bogor aja.
Elly Nurul says
Rame banget ya.. aku baca ini serasa ikutan hadir disana.. hempasan air terjunnya beneran terasa di wajah aku lho.. ka wian menceritakan secara rinci dan mundah aku pahami.. well note ka.. akutuh kadang suka asik sendiri jadi ngga lihat detail sudut demi sudut setiap lokasi wisata
Uchy Sudhanto says
MasyaAllah tempatnya bagus banget mbak.. kapan2 mau ah mampir kesana
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
Kok asik banget ya ini tempatnya mbak Wian? Terus ya aku salfok sama tempat penitipan helm dong, hahahahaa… Btw ini selalu ramai tempatnya apa pas kebetulan kalau weekend ramai ya?
rizki says
cerita mistisnya kurang panjang neh.. aku nungguin padahal cerita mistisnya.. aku suka sedih kalo ke tempat beginian.. RAMEEEEEEEEEEEEEEEEE
Tuty Saca says
Rame banget yaa kak tempatnya tapi memang bagus sih air terjunnya. Aq dah lamaaaa banget ga ke area air terjun. Maklum aku anak pantai soalnya hehheh
Reh Atemalem says
Aku lospokus ke sate deh Kak.
Eh, beneran tuh soal baju ganti! Aku beberapa kali kesel gara-gara ga bawa ganti pas jalan-jalan ke sungai/air terjun. Niatnya cuma celup kaki. Apa daya hati kepingin.
Ima Rochmawati says
Wah, kebayang kalo dateng bukan lagi liburan ke lokasi wisata Air Terjun Jumog, kerasa banget indahnya, ya.
FaniaSurya says
Wah seru banget bisa liat air terjun. Apalagi ke Solo juga belum. Kapan ya? Udah lama nih belum ke air terjun. Tempatnya sejuk ya kayak di coban rondo Malang.
Ivonie Zahra says
Sewaktu ke Solo ke rumah almarhumah nenek, sering baca plang air terjun ini nih mbak, cuma belum sempat ke sana cuma ke grojogan sewu dan musti ya di air terjun ada yang jual sate kelinci 😀