[…] pun akhirnya ikutan diganti dengan elektronik paspor atau E-Paspor. Jadi aku sekalian mengurus pembuatan elektronik paspor untuk kami berempat dalam satu hari. Iyaaa, jadi akhirnya aku putuskan untuk mengganti paspor lama […]
Pic from pixabay |
Akhirnyaaa, setelah ribuan purnama, paspornya krucils dan penggantian e-paspor aku dan papandut jadi juga.Yeeaaayyy….. kami sudah siap untuk menerima undangan halan-halan ke luar negeri. Hahahaha 😁. Untuk sebagian orang, membuat paspor anak bukanlah hal yang sulit, tapi untuk aku, ini sungguh mengaduk emosi jiwa raga. Setiap proses harus benar-benar dipahami deh supaya nggak emosi jiwa seperti aku kemarin.
Rencana membuat paspor krucils memang sudah kami rencanakan, hanya saja baru terealisasi bulan ini (April 2018). Daripada bolak balik, akhirnya aku dan papandut juga memutuskan untuk sekalian mengganti paspor kami menjadi e-paspor, meskipun sebenarnya paspor lama kami belum habis masa berlakunya.
Sebagai informasi, saat ini pendaftaran pembuatan paspor online hanya bisa dilakukan secara online melalui aplikasi maupun website. Jadi jangan berharap tiba-tiba datang ke kantor imigrasi tanpa melakukan pendaftaran online sebelumnya, pasti akan di tolak. Mending mana hayoooo di tolak pacar atau di tolak Kantor Imigrasi?
Proses pendaftaran online yang aku lakukan kemarin melalui aplikasi karena ternyata field-field yang harus diisi lebih simpel jika melalui aplikasi dibanding melalui web.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PASPOR ANAK DAN PENGGANTIAN E-PASPOR
- Melakukan pendaftaran online
- Menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan
- Melakukan serangkaian proses di Kantor Imigrasi
- Melakukan pembayaran
- Pengambilan paspor yang telah selesai
CARA MENDAFTAR ONLINE PEMBUATAN PASPOR ANAK DAN PENGGANTIAN E-PASPOR
Sebelumnya, aplikasi pendaftaran paspor online ini hanya bisa diunduh melalui android ya. Belum bisa jika di unduh melalui apple.
1. Unduh aplikasi ANTRIAN PASPOR yang ada di google play store.
2. Lakukan register terlebih dahulu.
3. Cek kuota pendaftaran di Kantor Imigrasi terdekat yang menjadi pilihan kamu pada menu “Kantor Imigrasi”.
Jika kuota tersedia, maka kamu bisa langsung melakukan pendaftaran dengan memilih tanggal dan waktu yang kamu inginkan dan kemudian memasukkan jumlah orang yang akan didaftarkan online (nama, dan NIK dari masing-masing orang). Jika kuota tidak tersedia, maka akan ada pesan kalau kuota telah habis. Tips untuk mendapatkan kuota pendaftaran paspor online, lakukan pendaftaran pada weekend di pagi atau malam hari.
4. Setelah berhasil melakukan pendaftaran online, kamu akan diberikan barcode yang akan digunakan untuk mengambil no antrian di Kantor Imigrasi.
DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN UNTUK PEMBUATAN PASPOR ANAK DAN PENGGANTIAN E-PASPOR
Ini hal penting yang harus kamu perhatikan setelah berhasil melakukan pendaftaran online. Pastikan semua dokumen telah disiapkan dari jauh-jauh hari dan dibawa pada hari yang telah kamu tentukan di awal saat pendaftaran online. Drama pertama aku dimulai dari sini, karena nggak mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dari jauh-jauh hari sebelumya.
Pada H-1 terus terang aku lupa kalau harus mempersiapkan dokumen-dokumen untuk pembuatan paspor anak dan penggantian e-paspor. Alhasil, semua dokumen baru dicari dan disiapkan di H-1 sore hari menjelang jam pulang kantor. Biasanya aku menyimpan dokumen-dokumen penting di SDB (Safe Deposit Box) yang ada di kantor, tapi kok ya dilalah beberapa dokumen malah nggak ada di dalam SDB. Berhubung keyakinan mengatakan dokumen-dokumen yang nggak ada di SDB aku kemungkinan ada di SDB kantor papandut, jadilah ya tenang aja. Karena hari itu papandut rapat di luar kantor, maka diputuskan untuk mengambil di SDB kantor papandut esok hari sebelum ke Kantor Imigrasi.
Jadwal yang aku pilih untuk pembuatan paspor adalah pagi hari jam 09.00-10.00 WIB. Maka pagi-pagi buta kami langsung ke kantor papandut dulu untuk mengambil beberapa kekurangan dokumen di SDB. Ternyata nggak ada dooonggg di dalam SDB semua kekurangan dokumen yang dibutuhkan. Langsung sakit kepala. Saat itu waktu menunjukkan pukul 09.00 WIB. Copy kekurangan dokumen sudah di tangan karena print dari scan-an dokumen asli, cuma kurang dokumen aslinya aja. Karena aku dan papandut udah kadung cuti dan krucils udah kadung ijin sekolah, nekatlah kami ke Kantor Imigrasi dengan harapan petugasnya bisa memberi kelonggaran karena hanya 2 dokumen saja yang nggak ada aslinya.
Sampai di Kantor imigrasi sekitar jam 09.45 WIB (15 menit sebelum batas waktu berakhir). Dan kami ditolak karena semua dokumen harus sesuai dengan persyaratan. NO EXCUSE!!!! baiklaaahhh.
Jadi, dokumen-dokumen ini harus benar-benar dipersiapkan ya. BAWA DOKUMEN ASLI DAN FOTOCOPY nya sebanyak 1 lembar. Seluruh dokumen di fotocopy di atas kerta A4 dan jangan dipotong ya untuk fotocopy KTP, karena ini jadi salah satu penyebab penolakan pembuatan papsor untuk di proses lebih lanjut.
Persyaratan Pembuatan Paspor Anak Di Bawah Umur :
- KTP orang tua yang masih berlaku,
- Kartu keluarga,
- Akte kelahiran,
- Buku nikah orang tua,
- Surat ganti nama bagi yang mengganti nama,
- Papor lama bagi yang memiliki.
Persyaratan pembuatan paspor untuk paspor hilang atau rusak :
- KTP yang masih berlaku,
- Kartu keluarga,
- Akte kelahiran/ ijazah/ buku nikah,
- Surat lapor kehilangan dari kepolisian (paspor hilang),
- Paspor lama (paspor rusak).
Persyaratan Pembuatan Atau Penggantian Paspor (E-Papsor) :
- KTP yang masih berlaku,
- Kartu keluarga,
- Akte kelahiran/ ijazah/ surat nikah yang memuat : nama, tempat lahir, tanggal lahir, dan nama orang tua,
- Surat pewarganegaraan Indonesia bagi orang asing yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia,
- Surat penetapan ganti nama bagi yang telah mengganti nama,
- Paspor lama bagi yang telah memiliki.
PROSES PEMBUATAN PASPOR ANAK DAN PENGGANTIAN PASPOR
Datang ke Kantor Imigrasi sesuai dengan jam yang telah kamu isi saat pendaftaran online ya. Waktu yang disediakan biasanya 2 jam, jangan sampai telat. Karena kamu akan di tolak kalau kamu datangnya mepet-mepet dari waktu yang telah disepakati. Usahakan datang 30 menit sebelum waktunya supaya waktu untuk mengisi form nggak terburu-buru. Untuk pendaftaran yang kedua kalinya, aku memilih di jam siang yaitu jam 13.00-15.00 WIB.
Sebenarnya lebih enak memilih waktu di pagi hari karena cenderung lebih sepi. Pemilihan waktu di siang hari kepotong waktunya para petugas Kantor Imigrasi istirahat. Jadi ya harus sabar menunggu ya..
Tahapan proses yang harus kamu lalui adalah :
Pertama,
Ambil form yang harus dilengkapi di meja customer service. Form pembuatan paspor anak dan form penggantian paspor, berbeda ya. Jadi kemarin aku dapat 2 form untuk masing-masing pembuatan paspor anak dan penggantian paspor lama ke e-paspor. Lengkapi semua form dengan tinta hitam dan huruf kapital. Untuk yang alamat tempat tinggalnya berbeda dengan alamat di KTP, isi data alamat di form dengan alamat sesuai KTP ya. Ingat, ALAMAT SESUAI KTP. Disinilah drama selanjutnya terjadi.
Berbekal form yang sudah kita dapat di kedatangan pertama kita ke Kantor Imigrasi, aku sudah isi semua formnya dari rumah. Jadi sampai sana tinggal duduk manis menunggu jam istirahat para petugas selesai. Ternyata hanya impian aja!! Aku mengisi data alamat di form menggunakan alamat tempat tinggal, dimana seharusnya menggunakan alamat sesuai KTP. Ya elaaaahhhh… ada aja siikkk yang bikin aku emosi jiwa. Untuk mendapatkan form baru, aku harus menunggu meja customer service buka karena saat itu sedang istirahat. Dag dig dug karena takut waktunya nggak cukup.
Oya, jangan lupa untuk tempel materai ya di formnya. Di Kantor Imigrasi sih biasanya ada mobil kantor pos dimana kita bisa beli materai di sana, tapi akan lebih enak kalau sudah disiapkan semuanya dari rumah.
Kedua,
Setelah seluruh form dilengkapi, langsung antri di bagian pengambilan nomor antrian. Siapkan form beserta semua dokumen yang dibutuhkan (asli dan fotocopy), dan jangan lupa juga bawa print-an atau capture-an hasil pendaftaran online yang tercantum nama, pilihan kantor imigrasi, dan waktu pembuatan paspor. Setelah semua dokumen diperiksa, kamu akan mendapatkan no antrian untuk melakukan foto.
Ketiga,
Berdasarkan no antrian yang sudah diperoleh, selanjutnya adalah antri untuk foto. Di Kantor Imigrasi Jakarta Timur, loket fotonya lumayan banyak, seinget aku ada 9 loket. Setelah no antrian kita dipanggil, form dan dokumen-dokumen akan diperiksa ulang terlebih dahulu. Nah, di setiap loket punya treatment yang berbeda. Ada yang meminta dokumen asli, ada juga yang cukup memeriksa dokumen fotocopynya. Setelah di periksa ulang, kita lagi-lagi diminta menunggu sampai nama kita dipanggil. Setelah nama dipanggil, kita akan sedikit di wawancara, foto, dan sidik jari deh.
Dari serangkaian tahapan pembuatan paspor anak dan penggantian e-paspor, yang aku lalui di Kantor Imigrasi Jakarta Timur, proses antri foto inilah yang paling lama dan bikin bete. Siapin amunisi makanan dan minuman supaya nggak bete. Apalagi untuk anak-anak, penting banget ngejaga mood mereka supaya ketika foto bisa berjalan lancar.
Keempat,
Lakukan pembayaran sesuai tarif yang sudah ditentukan. Di Kantor Imigrasi Jakarta Timur, kita bisa langsung melakukan pembayaran melalui mobil kantor pos. Tapi karena kemarin kita baru selesai foto sekitar jam 17.00 WIB, maka mobil kantor posnya sudah tutup. Paspor akan segera di proses setalah pembayaran dilakukan.
Untuk biaya yang aku bayar kemarin (2 buah pembuatan paspor anak dan 2 buah penggantian e-paspor) adalah :
Biaya e-paspor 48 halaman untuk WNI : IDR 655.000/ orang
Kelima,
Kembali datang ke Kantor Imigrasi untuk mengambil paspor yang sudah jadi. Jangka waktu paspor siap diambil adalah 5 hari kerja sejak tanggal pembayaran. Waktu pengambilan paspor adalah 10.00 – 16.00 WIB.
Keenam,
Beli tiket untuk travelling supaya paspornya ada capnya. Hahahaha…
***
Intinya sih, persiapkan semuanya jauh-jauh hari supaya nggak drama seperti aku kemarin. Untung pas foto, betenya udah hilang, jadi kan lumayan caem hasil fotonya.
Tips Membuat Paspor Anak Dan Penggantian E-Paspor :
- Lakukan pendaftaran online pada hari sabtu/ minggu di pagi atau malam hari. Karena kesempatan dapatnya lebih besar.
- Persiapkan semua dokumen yang dipersayaratkan, baik asli maupun copy nya.
- Sipakan tinta hitam untuk mengisi form.
- Siapkan materai 6.000 sebanyak 1 buah untuk setiap form. Jadi kalau ada 4 orang yang membuat paspor, maka ada 4 juga formnya, dimana membutuhkan materai 6.000 sebanyak 4 buah.
- Jaga mood anak dengan membawa makanan dan minuman kesukaan anak-anak dan berikan mainan untuk mengalihkan perhatian mereka, karena waktu antri foto yang cukup lama.
- Stok sabar yang banyak untuk emaknya karena bakal dapat pertanyaan “aku kapan dipanggil fotonya, Bun?” bolak balik sampe pegel dengernya. Hehehe
Tags : Tips, Travelling
In Travelling
Fanny F Nila says
Kmrn pun pas perpanjang paspor aku jg drama mba. Gara2 bulan lahir di paspor lama salah. Hrsnya bupan juni, ditulis bulan 7. Tapiiii, dibagian pengesahan sudah divalidasi kalo itu salah, dan yg benar bulan 6.
Trs staff imigrasi ga bisa trima. Walopun sudah divalidasi, ttp aja aku salah krn ga cek. Mau ngamuk sih sbnrnya. Apa guna kepala imigrasi mereka memvalidasi kalo begitu, krn ternyata validasi dr dia ga berguna. Jd aku ttp hrs ikutin step2 kalo ada kesalahan data di pasport lama., dan itu panjang bgt. Perpanjang pasport yg hrsnya cm 3 hari, jadi 2 bulan. Untungnyaaa, aku lg maternity leave wkt itu. Jd santai urusan kesana bolak balik
Wian says
Beeuuuhhhh klo aku, pasti udh langsung bertanduk dan bertaring mbaaa
Keke Naima says
serunya kalau bikin paspor bersama anak kayak gitu, ya. Harus banyak stok sabar hehehe
Wian says
Bener banget mba. Huhuhu
megasavithri says
selamat mba! semoga banyak undangan ke LN hohoho..saya dari dulu mau buat pasport tapi hanya angan angan doank lalu berakhir jadi 'kepulan asap' pufft ..mungkin tunggu dadakan kali ya HAHAH, btw nice info mba.:)
Wian says
Duuhh aamiin semoga ada undangan ke LN. Hahaha
Winda says
harusnya kalau anak-anak didulukan ya karena kasihan kalau nunggu kelamaan 🙁 aku juga pertama bikin paspor bikin sendiri tapi udah nya pas perpanjang, antriannya ga manusiawi akhirnya aku pakai calo huhuhuuu nomboknya lumayan kl pakai calo
Wian says
Iya beneeeeeerrrr. Mereka kan cepet banget betenya
Emma Malika says
Wow akurat nich mom, manfaat bgt infonya thanks yaa
Wian says
Alhamdulillah …
gita siwi says
Hahaha anak-anak itu memang selalu bikin senyum-senyum nyeringai dikit hahaha. Alhamdulillah ya lancar. Enjoy family Travelling dear…
Wian says
Maacih mba gitaaaa
Marga Apsari says
Wah, dari kemarin baca-baca soal bikin paspor pribadi, tapi akhirnya kedapetan juga artikel tentang paspor anak. Thanks for sharing mba 😀
Wian says
Sama2 mba
achi hartoyo says
waaah dramanya bikin emosi jiwa, sabar ya, Mbak
Wian says
Sabar kok sabaaaarrrr
akuchichie says
Enak ya sekarang sudah ada aplikasinya, terakhir bikin tahun 2015 pas mau lebarang H-4 dan agak panik ngeri gak tepat waktu jadinya.
Wian says
Krn mepet ya mba waktunya. Jadi ketar ketir
Agung Han says
Informatif dan bermanfaat banget, mengurus pasport perlu panduan yg benar biar ga bingung
Wian says
Yes. Biar gak bolak balik
cerita_bangdoel says
nice info mba….
Wian says
Thx bang
Nurul Rahmawati says
Seruuu banget maaaak. Dan alhamdulillah drama itu bisa menghasilkan artikel yng super berfaedah yak
Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Wian says
Wkwkwkw semua jadi tulisan lah 😀
maya rumi says
Aq jg baru buat paspor lg setelah yg lama habis masa berlakunya, tp nggak buat yg e-paspor… mahal biayanya
Wian says
Iya sih ya mba lumayan jauh bedanya
Reyne Raea says
Bookmark aahh, buat panduan bikin pasport.
Meskipun tahapan ke enam bikin agak nyengir hehehe
Wian says
Hehehe
Afifah Nurul Haq says
waduh.. aku juga mau bikin paspor buat anak, jadi deg2an takut ada drama juga. btw makasih infonya bun.. 🙂
Wian says
Asal semua sokumen lengkap sih kayaknya gak bakalan drama
turiscantik.com says
pasporku blom yang elektronik nunggu abis dulu baru bikin baru hehehe. anak dan suami juga blom elektronik . makasih ya sharingnya mbak, one day pasti berguna neh .
Wian says
Aku krn kmrnbikin utk anak2, jd sekalian ajalah punya aku diganti
Ristin says
Wah.. Horor bgt mbak pas tau dokumen yg biasa taro SDB, mendadak entah kemana, kadang emang gtu.. Aku pun gitu.. Klo naro sesuatu udah gak konsen, suka lupa taro dimana hihi.. Salah satu drama wkt ambil paspor juga terjadi wkt anak mau di foto,anakku wkt itu msh 2 tahun,pas mau dibikinin pas photo.. Bapak2 team pemotretan tiba2 jadi guru tk hahahaha…
Wian says
Hahahaha bisa gitu ya. Dunia sempit
Satto Raji says
Bikin e-paspor 655rb atau itu sudah trrmasuk 4 paspor mbak?
Wian says
Belum mas. Itu 1 passpor
nur rochma says
Dari drama jadi blogpost, nih. Bermanfaat banget. Tinggal siap-siap traveling.
Wian says
Yeaaayyy….. nyari tiket super promo dulu. Hehehe
Maria Soraya says
aku pernah juga mengalami drama saat mau bikin kartu keluarga dan bikin e-ktp , dokumen uwes lengkap trus petugas minta fotocopy-an, sementara tukang fotocopy-an jauh, mau numpang ke petugasnya, gak dikasih … emessh lah aku
btw selamat ya udah ada 4 paspor, tinggal tunjuk mau halan2 kemanaaah 😉
Wian says
Tinggal tunjuk mah gampang mbaaaaa. Belinya itu looohh. Hahaha
akbar says
emang nih bikin paspor penuh dengan drama, yang penting sekali bikin bisa tahan 5 tahun. Yang lebih susah lagi itu menuhin halaman pasport pake visa, hihihi
Wian says
Naaahhh iya ituuuu yg paling susah
Sie-thi nurjanah says
Noted. Saya juga lagi butuh info buat bikin passport walau blm ada rencana di waktu dekat melalang ke negeri luar sih 😀
Wian says
Sama lah mba. Ak juga blm ada rencana ke LN dlm waktu dekat ini
Sadewi says
Makasih infonya sangat bermanfaat buat saya kalau suatu saat ingin buat pasport untuk anak
Wian says
Masama mba
Ivonie Zahra says
Semoga ntar pas bikin paspor anak gak drama, secara anak pertama paling gak bisa diam di tempat hehe
Wian says
Kayak belut ya mba? Licin. Anak kedua ku tuh mba yg kayak gitu
Reh Atemalem says
jadi pingin bikinin paspor buat anak juga, deh.
buat kapan-kapan kalau impulsif pingin nyeberang. 😀
Wian says
Yang penting sesia passpornya aja dulu. Hehehe
Atisatya Arifin says
Apalah aku, paspor aku aja udah mati bertahun-tahun belum aku urus juga. Tapi kayanya dari zaman dulu sampai sekarang yang namanya ngurus paspor itu memang selalu penuh dengan drama sih. Hahaha.
Wian says
Dulu lebih drama lagi kayaknya mba
Novitania says
Thanks kak wian. Infonya manfaat banget untuk aku yang ada rencana buat paspor. Hehe
Wian says
Sama2 mba
Kania Safitri says
Sama aku juga baru bulan Februari kemarin buat paspor 2 anak aku dan daftar online cm 1 pdhl untuk 3 orang gak di kasih aku mohon2 bilang udah beli tiket eh baru dikasih tp dia minta print tiket nya tapi emang aku udah beli tiket minggu depannya alhamdulillah jalan ke SG.
Wian says
Duuuhhh untung banget ya mba bisa. Klo enggak kan sayang tiketnya
Yunita Tresnawati says
Infonya berguna banget Mba. Sekarang pelayanan pembuatan paspor emang makin canggih ya.
Wian says
Bener. Meski masih tetep antri 😀
Tuty Saca says
wah baru tahu sekarang ada aplikasinya ya di handphone. Aku dulu bikin paspor pas bulan puasa, begitu habis subuh langsung antri hehehe
Wian says
MasyaAllah..,. Abis shubuh?
Helenamantra says
Urusan paspor gini ga boleh salah sehuruf pun. Aku pernah ngurus paspor rusak ketumpahan air. Haduh kayak wawancara kerja sama petugas imigrasi.
Wian says
Lebih ribet lagi ya mba urusannya
Imaniar Hanifa says
Kalau pengurusan paspor sama aja yaa keribetannya dengan yang dewasa 😀
Keponakan saya dulu pas mau foto paspor rewel banget nggak mau lihat kamera hihi
Wian says
Ada nih kmrn yg kayak gitu. Ngamuk pas di suruh foto.
Unknown says
Sama mb, anak q jg ngamuk pas mau di foto,,udh 2x ksana dibujuk2 sama petugas jg ga mau,,,entah lah bsok hrus gmana biar mau di foto,,,nangis sampai keras bnget,,ga enak jg sama petugas imigrasi, tpi gmna lgi anak kecil,,,
FaniaSurya says
Yeay akhirnya ya mbk. Sudah siap2 terbang nih.
Aku mau bikin maju mundur terus nih. Yang lama expirednya kebablasan. Makasih infonya ya
Wian says
Blm siap2 terbang mbaa…. yg penting ada passpornya dulu sbg pancingan. Hahaha
Andi Nugraha says
Nikmati prosesnya ya, Teh..hehe
Anak pasti suka gitu, bosen juga kalau nunggu lama. Ya dari stok sabar yang buanyak terciptalah tulisan ini..he
Thank for sharing, Teh..
Wian says
Hahaha semua bisa jadi tulisan ya pada akhirnya
Wian says
Di tangerang juga bisa pake aplikasi kok mba
Wian says
Sama mba
Wian says
Ya ampuuunnn udah antri dari shubuh?