Tanggal 4 Oktober kemarin, aku sempet ngikutin acara Jakarta Goes Pink. Jakarta Goes Pink adalah event yang diadakan oleh komunitas peduli kanker payudara, yang dikenal dengan sebutan LovePin, dalam rangka menyambut bulan kampanye peduli kanker payudara.
Salah satu acaranya adalah jalan santai yang dimulai dari Plaza Selatan arena Parkir Timur Senayan menyusuri sepanjang Jalan Sudirman. Sesuai dengan namanya, semua peserta diharuskan memakai dresscode berwarna pink. Itulah kenapa disebut Jakarta Goes Pink. Karena pada hari itu, Jakarta menjadi lautan pink.
Aku, adikku dan Anel ikut serta dalam acara itu. Kenapa ikutan? karena aku pengen nunjukin rasa cinta dan dukungan kepada para warriors atau para pejuang yang masih menjalani terapi, survivors atau orang yang telah bebas dari kanker payudara.
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi (sumber : Wikipedia).
Sebagai wanita, ada ketakutan terbesar dalam diri aku akan penyakit ini. Bukan tanpa sebab, di saat aku duduk dibangku SMA dan tau tentang sadari (pemeriksaan payudara sendiri), aku langsung melakukan sadari setiap selesai mandi. Hari itu (lupa tepatnya), aku shock luar biasa karena merasakan ada benjolan yang cukup besar di payudara sebelah kiri. Nangis gak karuan karena gak mau di bawa ke dokter. Karena pada saat itu, pemahaman aku, benjolan itu adalah kanker dan harus diangkat. Aku merengek ke ke Ibu dan bilang kalau gak mau di angkat (padahal belum tau benjolan itu sebenarnya apa). Setelah di kasih pengertian, akhirnya aku memeriksakan diri ke dokter. Beberapa kali kedokter (usg, radiologi, dll), akhirnya dokter memutuskan kalau benjolan itu bukan kanker. Alhamdulillah….
Menurut dokter, benjolan yang ada di payudara aku adalah kelenjar (karena benjolan bergerak di payudara, ketika di sentuh) yang akan membesar menjelang sikus haid. Dan kelenjar itu membesar, salah satu penyebabnya adalah pola makan yang gak sehat. Aku emang seneng banget makan mie instant (satu kardus bisa habis kurang dari sebulan), makanan-makanan berpengawet seperti sosis, dan seneng banget sama kulit ayam. Ternyata itu semua bisa jadi pemicu benjolan itu. Dan mulai saat itu, aku diminta untuk mengurangi atau bahkan stop konsumsi itu semua.
Itu kenapa aku pengen banget memberikan dukungan kepada para pejuang kanker payudara diluar sana. Gak kebayang kan gimana rasanya mereka. Aku aja (saat itu) takutnya luar biasa. Gimana mereka yang ternyata positif mengidap kanker payudara.
Drai sumber yang aku dapat, karakteristik benjolan yang mengarah kanker adalah sebagai berikut :
-
- Benjolan keras
-
- Benjolan tidak diskrit; tidak mudah dibedakan
-
- Benjolan tetap di satu daerah payudara; tidak bergerak
-
- Hanya ada satu benjolan
-
- Tidak ada benjolan di bagian payudara lain (hanya benjolan tersebut)
-
- Disertai Kulit payudara berlesung pipit
- Benjolan disertai dengan berdarah puting debit
Sedangkan karakteristik benjolan yang kemungkinan kecil kanker payudara adalah sebagai berikut :
- Benjolan lembut
- Benjolan diskrit; mudah dibedakan
- Benjolan bergerak di payudara
- Ada beberapa benjolan payudara
- Ada benjolan di payudara sebelahnya
- Benjolan menghilang setelah siklus menstruasi
Di acara Jakarta Goes Pink kemarin diluncurkan mobil deteksi dini kanker payudara yang akan beroperasi di
Jakarta setelah peluncuran kemarin. Selain itu, diluncurkan juga aplikasi online Lovepink Breasties yang merupakan sarana untuk
mendeteksi kanker payudara secara dini.
Aplikasi online Lovepink Breasties ini bisa di download pada smartphone. Disana kita akan dipandu untuk melakukan Sadari, dan kita juga akan mendapatkan informasi terkait kanker payudara dari aplikasi ini.
Yuk kita lakukan sadari agar bisa terdeteksi sacara dini dan pemulihannya bisa jauh lebih cepat.
Tags : Healthy
In Healthy
Leave a Comment