Apa reaksi kamu ketika melihat anak laki-laki main masak-masakan/ memasak/ mencuci piring/ menyapu/ mengepel? Mungkin ada beberapa yang ketika melihat anak laki-lakinya bermain masak-masak-an akan langsung menegur “Deeeekkk/ Kaakkkk, masa sih anak laki-laki main masak-masak-an?”. Hayooo siapa yang biasanya komen seperti itu? Sebenarnya perlu enggak sih anak laki-laki diajarkan urusan rumah tangga seperti salah satunya memasak?
Untuk aku pribadi, aku enggak pernah melarang anak laki-laki aku untuk bermain masak-masak-an atau membantu aku mencuci piring di dapur. Toh nyatanya sekarang banyak juga kok chef laki-laki yang tetap “laki-laki”. Hehehe… kadang kan ya salah satu alasan kita melarang anak laki-laki kita bermain atau mengerjakan tugas wanita adalah takut mereka nantinya menjadi “kewanitaan”. Iya apa iya? Jujur, di awal aku juga ada ketakutan seperti itu. Tapi heyyyy….. suami (yang notabene adalah laki-laki) yang bisa membantu pekerjaan rumah tangga istri itu, terlihat lebih seksi loh. Ahaayyyy…
Mengajarkan/ membiarkan mereka mengetahui/ mempelajari pekerjaan dapur seperti memasak atau mencuci piring bukan sesuatu yang tabu, menurut pandangan aku. Mereka enggak akan selamanya tinggal bersama kita. Ada saatnya mereka keluar rumah untuk menempuh pendidikan atau saat mereka sudah menikah nanti. Jika kita enggak mengajarkan mereka urusan rumah tangga yang simpel seperti memasak, mencuci piring, menyapu dan mengepel, yakinkah kamu mereka akan bisa bertahan di luar sana ketika (misalnya) harus nge-kost? Yaa bisa sih bertahan hidup dengan berbagai fasilitas seperti go food, go clean dan faslitas lainnya. Tapi sampai kapan mereka terus bergantung dengan semua fasilitas itu? Ketika mereka menikah, urusan rumah tangga bukan semata-mata urusan istri, saling membantu dan bekerja sama akan membuat kehidupan rumah tangga lebih harmonis. Cobaaaa istri mana yang enggak bahagia dan makin cinta ketika suaminya mau membantu mengerjakan urusan rumah tangga.
Membantu mencuci piring di rumah Yangti |
Seenggaknya, memasak deh yang menurut aku adalah keahlian dasar yang wajib dikuasai anak (baik laki-laki maupun perempuan), sejalan dengan apa yang disampaikan Mak Irul dalam blognya mengenai keahlian dasar yang wajib dikuasai anak. Enggak perlu jago masak, cukup bisa nyalain kompor, masak makanan simpel seperti telur, mie, nasi goreng, dan masakan simpel lainnya.
Ini terbukti dengan pertanyaan simpel yang sempat aku lemparkan di IG story aku mengenai laki-laki memasak/ mengerjakan urusan rumah tangga. 100% menjawab yes. Ini artinya, mereka enggak pernah memandang sebelah mata laki-laki yang bisa mengerjakan urusan rumah tangga. Justru mereka menghargainya.
Mau tahu tanggapan beberapa wanita mengenai cowo yang bisa mengerjakan urusan rumah tangga?
Laki-laki sejati.
Sudah seharusnya sih. Karena itu life skill yang harus dikuasai laki-laki dan perempuan.
Kereeen!.
Sempurna.
Daebak.
Its oke. Bagus malah. Asal enggak kemayu dan salah orientasi seksual.
Suami idaman. Apalgi yang mau bantu istri mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Cucmeyyy donggg.
Idaman.
Perfectooo.
Gentleman.
Baguuss bisa mandiri.
Baguss.
Idamaaan. Alhamdulillah dapat yang gitu.
Good job. Punya suami yang bisa masak malah kebantu banget. Jadi bisa diandalin untuk gantian.
Sampai ketemu di artikel selanjutnya ya. Jangan lupa di share 😗😗😗
Tags : Parenting
Aminnatul Widyana says
Nah, ini nih. Akibat budaya masa lalu, laki2 cuma duduk2 di kursi dengan manja, akibatnya banyak yang beranggapan kalo laki2 gak boleh ngerjain pekerjaan rumah tangga karena dikira bakal menurunkan derajat kelelakiannya.
Tati Hidayat says
Perlu juga sih ya mbak mengajarkan anak laki-laki pekerjaaan rumah mengajarkan dia mandiri nantinya
Anisa Deasty Malela says
Menurut saya anak laki-laki juga perlu menyapu rumah, cuci piring dan ngepel agar saat dewasa mereka memiliki jiwa sosial dan tidak menyepelekan pekerjaan wanita.
Elva susanti says
Antara anak laki2 maupun perempuan ya harus diajarin masak dan mengerjakan pekerjaan rumah ya mbak, ya setidaknya saat mereka dewasa bisa membntu. Namun sayangnya, masih ada orangtua yg menganggap kl pekerjaan rumah nggak patut disuruh anak laki2.
Hairun Nisa says
Di rumahku, kakak lelakiku malah yang paling bisa masak. Perannya di rumah dah kayak chef aja. Sedangkan aku malah kebalikannya. Cuma dipanggil kalau ada masalah sama gadget. Haha… dan juga, namanya juga pekerjaan rumah tangga, aku pikir, kelak anak juga akan dewasa dan terlibat. Maksudnya, lelaki (dia jadi suami kelak) sesekali harus membantu kan, karena urusan rumah tangga bukan cuma tentang istri. CMIIW.
hida says
Di rumah saya memberikan kewajiban melakukan pekerjaan rumah pada anak2. Mereka bergiliran, siapa yg menyapu dan mengepel, dan siapa yg cuci piring dan angkat jemuran.Laki2 perempuan sama aja kok tugasnya.
Natra Rahmani Salim says
Perlu banget ini emang kak untuk masa mendatang. Skill dasar bisa untuk siapa saja nggak harus perempuan.
Leyla Hana says
Wah perlu banget nih biar istri2nya nanti bahagia karena suami mau bantuin kerjaan RT.
Syafitri Swastivita says
Jadi ingat keponakan2 saya yg cowo.. semuanya jago merawat rumah dll.. Sangat membantu Ibunya..
adeuny says
harusss mbakk. . gini.. kita sebagai istri kan juga pengen di bantu2. seenggaknya semoga menantu kita bsok bisa ngerasain senengnya dibantu2 suami
Aprillia Ekasari says
Perlu donk. Dulu suamiku jg diajarin ortunya kerjaan ruah tangga, jdnya gak malu bantuin istrinya nyuci piring bahkan belanja sayur bareng eak2 di pasar/ warung. Aku jg akan didik anak laki2ku kyk gtu 😀
Eni Martini says
Perluuu banget,suamiku gape pekerjaan IRT makany klo aku lahiran merasa beruntung sekali,semua suami bisa bantu
Inka Amalia says
Nah ini dia nih penting banget buat ngajarin pekerjaan rumah tangga ke anak laki-laki. Bisa bikin mereka lebih menghargai dan mandiri
Fanny Fristhika Nila says
Anakku yg cowo seneng banget kalo diajak masak bareng, ato main masak2an. Aku ga prnh masalahin. Aku baru ngelarang kalo dia main dandan2an hahahahaa.. Itu bahaya :p
Keke Naima says
Beberapa tahun lalu teman saya pernah bilang kalau saya menyamakan suami kayak asisten rumah tangga karena membolehkan suami mengasuh anak dan mengurus rumah. Saya sempat sakit hati trus curhat sambil nangis ke suami hahaha.
Untung suami bisa ngademin hati saya. Lagian dipikir lagi punya suami yang mau ikut terjun mengurus pekerjaan rumah dan mengasuh anak itu bikin hati istri bahagia. Hal seperti itu kan memang harus dilatih sejak kecil. Biar kelak kalau berumahtangga udah gak canggung lagi 😀
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
Anak laki-laki juga harus tau pekerjaan yang biasa dikerjakan wanita, apalagi dirumah. Jadi nantinya si anak bisa mandiri tanpa harus menunggu ada yang meladeni, anakku sudah ku ajarkan yang ringan-ringan dulu sambil didampingi
Nurul dwi larasati says
Suamiku malah kerjanya di restoran bagian dapur dan masak pula. Di rumah malah dia yang masakin buat aku, heheh..Enak kan hidupku..heheh
Enny Law says
Padahal pekerjaan seperti itu bisa dilakukan siapa saja ya. Buktinya chef jg bnyk yg cowok, hihi
Siti hairul says
Laki2 yg bisa masak itu gantengnya nambah 😀
Anonymous says
Post writing is also a excitement, if you be acquainted with
then you can write or else it is complex to write.
Anonymous says
Awesome blog you have here but I was curious if you knew of any community forums that cover the same topics discussed in this article?
I'd really like to be a part of group where I can get
comments from other experienced individuals that share the same interest.
If you have any suggestions, please let me know. Thank you!
Anonymous says
Nice post. I used to be checking continuously this blog and I'm inspired!
Extremely helpful info specially the remaining section 🙂 I handle such info much.
I used to be looking for this certain information for a very lengthy time.
Thanks and best of luck.
Anonymous says
Wow, this post is pleasant, my younger sister is analyzing these things, so I am going
to tell her.
Anonymous says
There is certainly a lot to find out about this issue. I really like all of the points you have
made.
Mpo Ratne says
Anak laki perlu mengerjakan pekerjaan rumah agar terbiasa mandiri jika suatu saat nanti harus tinggal di kos kosan
Bella agmia says
Wah bener banget nih apa yang disampaikan… Aku juga seneng kalo liat suami baru istrinya kok kesannya jantannya bgt.. tapi kenapa di mata lelaki males dan gak idep itu malah kaya SSTI ya.. suami2 takut istri, ya namanya juga pemahaman lelaki yg tidak sejati.. hihihi..
Anakku juga sering loh aku latih bantu emak nya beberes biar pengertian nanti sama istrinya 🙂
windhu says
Anak lelaki masuk dapur? Keren malah. Kelak kalau dia besar dan berumah tangga bisa membantu istrinya. Bantu-bantu kerjaan rumah tangga. Setahuku, para chef sekarang justru lebih banyak laki-laki kalau di restoran besar dan hotel.
Anisa Deasty Malela says
Anak laki-laki wajib dan harus tahu juga melakukan pekerjaan rumah, karena alasan kesetaraan gender menurut saya.
Intan Rosmadewi says
Malah Bunda kaget pas dapat suami yang suka nemenin di dapur ; kupas bawang, ngulek, petikin kangkung bantu" ringan sich tapi kaan butuh waktu.
Berguna dalam kehidupan jika saatnya tiba . . .
Honey Josep says
apapun gender-nya harus bisa melakukan pekerjaan rumah tangga 🙂
maya rumi says
anakku justru demen banget masak-masak karena sering lihat ayahnya yang masak2 di dapur, jadi ngajarin anak tentang pekerjaan rumah tangga harus deh kayanya..
Liswanti says
Aku suka ngajarin adik dan anak lelakiku kok membantuku membereskan pekerjaan rumah, supaya kedepannya mandiri
Gita Siwi says
No problem buat aku. Karena asyik aja kan membantu masak nasi, cuci piring atau ngepel kelak akan betguna juga buat dirinya kalau misal kos atau kerja di negeri orang dan tinggal di asrama misal haha
Intan Rosmadewi says
Anak laki" harus sama trampil seerti anak perempuan
Reh Atemalem says
Penting banget dong! Pekerjaan rumah tangga itu ga ada gendernya, lho. 😀
Amanda Ratih says
Ya gpp menurutku, biar nanti pas dewasa istrinya cape dia bsa bantuin eaaaa
Marga Apsari says
Perlu! Belajar masak di dapur rumah, siapa tau ternyata dia punya passion jadi chef 😀
Diah Woro Susanti says
anak bontot aku cowo sekarang kelas enam suka masak. dan udah enak lho masakannya, udah bs bikin urap segala hehe
ga ada masalah ah soal gender di perdapuran
Agung Han says
Anak laki laki musti bisa pekerjaan rumah, next setelah menikah bisa kerjasama dg istri
zata says
belum baca lebih lanjut aku langsung jawab dalam hari, "perluuuuu…" Aku sama dengan dirimu mba, anak2 main apa aja aku biarin, biar explore, toh kalo aku anggap berlebihan atau kurang pada tempatnya tinggal diarahin dan kasih pengertian aja…
Sadewi says
Suamiku biasa nyuci dan beberes rumah mulai dari nyapu sampai ngepel mungkin ini juga yang di ajarkan mama mertua yah untuk mandiri jadi aku sih sah-sah aja anak laki mengerjakan pekerjaan rumah. Sekarang pun AL (5tahun) aku biasakan mendampingi dia cuci piring sendiri
Cerita Bang Doel says
saya dari jaman sekolah diajarkan mba.. jadi ya meskipun anak terakhir dan saat harus kost jadi saya bisa lah..
Dewi Nuryanti says
Dari umur 8 thn anak laki lakiku sdh kuperkenalkan dg tanggung jawab pekerjaan rmh, menyapu dan mengepel. Skrg diumurnya yg 14 thn, dia sdh terbiasa dan sadar akan kewajibannya membantu bundanya mengerjakan pekerjaan rmh
FaniaSurya says
Aku suka banget kalau ngeliat anak cowok bs bantu pekerjaan rumah tangga.
Aku jg pengen nanti anakku tak ajarin urusan rumah tangga dr kecil sampe besar.hehe
Ivonie Zahra says
Anakku laki malah kuajarin urusan dapur mbak, membuat kue, nyuci piring dengan tetap dibawah pengawasanku.
Mudrikah Stories says
Stigma negatif anak cowok masak dan mngerjakan pekerjaan rumah harus mulai dihilangkan, dlu kakek aku gak boleh sama sekali ke dapur dan efeknya sampai tua ya gitu deh.