“The best thing to spend on your children, is your time”
Apakah quote di atas menjadi momok yang sangat mankutkan bagi orang tua bekerja? “Your Time“… “Waktu untuk anak-anak“…
Hhhhhmmmm i don’t think so..
Keputusan menjadi orang tua bekerja adalah pilihan yang saat ini kami ambil. Terkadang ada sebersit rasa bersalah yang timbul di dalam hati, saat menyadari sebagian waktu kami habis untuk perjalanan rumah – kantor dan kantor – rumah. Yang membuat kami terkadang baru sampai rumah selepas maghrib atau bahkan isya. Dimana kadang anak-anak sudah berada di alam mimpinya.
Namun hal itu tidak membuat kami lantas mengakhiri keputusan kami untuk menjadi orang tua bekerja. Kami tidak memungkiri bahwa kami masih butuh bekerja untuk memenuhi kebutuhan kami. Dan bekerja dengan profesi kami sekarang inilah yang kami pilih untuk mencari rizki dari Allah.
Kesadaran kami akan sebagian waktu kami yang hampir habis, membuat kami sangat sangat sangat memanfaatkan hari libur.
Krucils saat ini sedang dalam tahap eksplorasi berbagai hal. Rasa ingin tau mereka sangat besar. Semua ingin dicoba, semua ingin dilakukan. Tidak terkecuali urusan corat mencoret. Semua yang bisa dicoret, pasti mereka coret. Apalagi krucil kecil. Sampai tembok pun terkadang nggak pernah luput dari sasaran dia. *KamiPasrah* *PadahalTembokBaruDiCat* Hahahaha…
Terakhir, aku sempat shock melihat sekujur tubuh krucil kecil penuh dengan totol totol merah. Aku pikir bekas gigitan nyamuk. Aku pikir ini salah satu gejala demam berdarah. Ternyataaaaaa…….. itu semua adalah totol totol spidol merah. Ealaaahhhhh……
Keesokan harinya, sekujur tangan dan kakinya penuh coretan abstrak *TepokJidat*.
Berkreasi dengan Face Painting
Pada dasarnya, krucils senang sekali bermain warna. Dulu sempat aku beliin cat air. Tapi nggak bertahan lama, karena aku gemes liat lantai berantakan. Aku juga pernah mencoba-coba face painting yang udah pernah aku ceritakan di postingan sebelumnya.
Baca : Weekend Ini…
Kalau krucil besar udah mulai tertib main warnanya. Udah ngerti kalau menggambar dimana. Efek sampingnya adalah, crayon dimana-dimana. Tiap saat mintanya beli crayon.
Jadi aku pikir nggak ada salahnya untuk nyoba keseruan face painting lagi. Karena yang ngelukis itu aku (loohhh… kok malah bundanya yang main warna), jadi nggak khawatir rumah berantakan karena semua di bawah kendali aku. Hehehehehe…
Tapi setelah aku melukis wajah krucils, mereka punya kesempatan untuk balik coret-coret muka aku.
Face painting ala dayak untuk perayaan Hari Kartini di Sekolah |
Face painting ala dayak untuk perayaan Hari Kartini di Sekolah |
Waktu pertama kali nyoba face painting, alat yang aku gunakan adalah (sebagian besar) alat make up aku. Yang akhirnya buat sedih karena eye liner habiiissss gara-gara face painting. Ya salah sendiri sih yaaa pake alat make up. Sebenernya ada spidol khusus face painting, tapi nggak begitu bagus saat di aplikasikan. Warnanya nggak “keluar”.
Naaahhh yang sekarang ini (karena udah pengalaman) aku pakenya cream khusus face painting. Bentuknya kaya eye shadow gitu. Cara pengaplikasiannya, busa di basahin sedikit lalu totol ke cream dengan warna yang diinginkan lalu aplikasikan ke muka.
Untuk yang nggak jago gambar kaya aku, nggak usah bingung. Berbagai contoh face painting bisa kamu dapat dengan bantuan google. Atau kamu bisa liat di buku panduan yang di dapat dari paket cream face painting yang kamu beli.
Material-material yang dibutuhkan untuk face painting, bisa dibeli di berbagai toko buku. Lengkap kok. Jenisnya juga macam-macam. Ada yang berbentuk spidol, cream atau bubuk. Tinggal kita maunya yang mana. Tapi kalau boleh aku saranin, jangan pakai yang spidol. Karena warnanya kurang oke menurut aku. Dan suka nggak “keluar” saat di aplikasikan ke wajah.
Yang harus disiapkan sebelum melakukan face painting :
1. Alat-alat untuk melukis
Bentuknya macam-macam. Aku sendiri prefer dalam bentuk cream, karena warnanya lebih jelas. Aku pakai merk Snazaroo yang cream. Snazaroo sendiri nggak hanya tersedia dalam bentuk cream. banyak pilihan lainnya.
Ini jenis yang aku pakai |
2. Kapas, Cotton bud, dan air
Berhubung alat yang aku gunakan adalah dalam bentuk cream, maka dibutuhkan air untuk pengaplikasiannya. Sebenernya udah disediain kuas kecil di dalam face paintingnya. Cuma rasanya kurang applicable. Jadilah aku tambahin sotton bud dan kapas.
3. Contoh gambar yang mau di lukis
Naahh berhubung aku nggak jago gambar, jadi masih mengandalkan contekan. Kalau yang jago gambar sih kayanya nggak perlu contekan.
4. Objek melukis
Jangan sampe nggak disiapin, bisa bubar jalan nanti rencana ngelukisnya. Objek yang sering aku gunakan adalah wajah suami dan krucils. Ya siapa lagi coba kalau bukan mereka. Krucils sih happy banget. Sementara suami, lebih ke pasrah daripada di manyunin istrinya. Hahahaha
Ternyata seru banget loohhh berkreasi dengan face painting. Ayo cus ke toko buku untuk beli materialnya, dan mulai berkreasi.
Ibu jerapah says
Waaaa asli ini mama keceee..
Mamanya kreatif bangeeet.. Suka deh 🙂
Salam kenal ya mba 🙂
Wian says
Aaakkk mba, aku jadi tersipu.
Salam kenal mba 🙂
Tira Soekardi says
ini keren banget kegiatannya, seru
Wian says
Iya mba seru banget loh ini. Aku sih ketagihan 🙂
Obat Herbal Jelly Gamat Gold G says
seru
Dina Mardiana says
Lucu-lucu gambarnya. Habis itu cuci mukanya repot gak, Bu? ��
Wian Hermawan says
Nggak repot kok. Di basuh air langsung hilang. Atau basuh dengan kapas yang udah di kasih baby oil.
Btw panggil mba aja 🙂